Minggu, 14 Oktober 2018 00:00 WIB | Dibaca : 968
Layak Huni, Ramah dan Kota Layak Anak
Layak Huni, Ramah dan Kota Layak Anak
Layak Huni, Ramah dan Kota Layak Anak
Layak Huni, Ramah dan Kota Layak Anak
Layak Huni, Ramah dan Kota Layak Anak

Kota Tangerang dianugerahi Kota Layak Anak Pratama tahun 2018 oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Pencapaian itu didasari pemenuhan dan perlindungan yang dilakukan melalui sistem pembangunan berbasis hak anak dengan pengintegrasian komitmen, sumberdaya pemerintah, dan masyarakatnya.

Kabid perlindungan anak dan perempuan pada DP3AP2KB Kota Tangerang Irna Rudiana menuturkan, pihaknya terus berkordinasi dengan OPD lainnya dalam penilaian 31 indikator Kota Layak Anak. Upaya itu bertujuan menguatkan Kota Layak Anak sehingga pemenuhan hak anak dapat dirasakan seutuhnya serta dapat memenuhi Kota Layak Anak tingkat Utama.

"Penilaian 31 indikator Kota layak anak tersebar di OPD-OPD, oleh karenanya kami fasilitasi penilaian yang menggunakan sistem input beserta lampirannya pertanyaan sebanyak 790 pertanyaan," kata dia.

Selain itu pihaknya melakukan penguatan Kota Layak Anak dimulai dari Kelurahan dan kecamatan Layak Anak membentuk pusat pelajaran keluarga (Puspaga), pembentukan ruang konsultasi keluarga di kelurahan dan kecamatan.

"Sosialisasi kami lakukan guna penguatan Kelurahan dan kecamatan layak anak, Sudah ada beberapa Kelurahan dan Kecamatan yang memenuhi layak anak seperti Kelurahan Larangan Utara, Kecamatannya Tangerang, Karang Tengah dan Larangan, Kemudian mengupayakan pembentukan pusat pelajaran keluarga (Puspaga) di Kelurahan dan Kecamatan," jelasnya.

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah mengatakan, bahwa anak-anak adalah Generasi VIP Kota Tangerang. Anak yang merupakan generasi masa depan memiliki peran penting yang perlu diberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai perkembangan masa depan kota ini.

Sehingga, anak - anak akan berkreatifitas melalui potensi yang dimiliki melalui Forum Anak misalnya saja. Kemudian sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Pemkot seperti Taman Bacaan dan olahraga.

"Kepada orang tua, pertumbuhan seorang anak tergantung pada bimbingan yang diberikan. Maka itu, pengetahuan dan pemahaman yang dikasih harus menumbuhkan semangat. Jangan sampai masa depan anak - anak menjadi tak jelas," ujarnya.

Terkait perkembangan Teknologi dan Informasi, Wali Kota juga menyoroti agar hal tersebut tak menjadi masalah bahkan bahaya tetapi dapat dimanfaatkan untuk ilmu pengetahuan. Orang tua harus bisa mengawasi agar penggunaan teknologi sesuai pada fungsinya. Oleh karenanya menjadi bagian penting dari pembangunan Kota.

Menurutnya pencapaian Kota layak anak tingkat pratama sesuai dengan penerapan hak anak dan perlindungan anak di berbagai program dan kegiatan dilaksanakan oleh Pemkot. Seperti penyediaan fasilitas untuk mendukung pemenuhan hak anak. Mulai dari pembangunan Ruang Terbuka Hijau yang Ramah Anak, termasuk juga peluncuran Kartu Identitas Anak.

"Bidang pendidikan direalisasikan dengan program Tangerang Cerdas.Kemudian dari sisi Kesehatan, Pemkot juga mendorong terwujudnya Fasilitas Puskesmas ramah anak di seluruh puskesmas di kota Tangerang, dan didalamnya juga didorong program-program perbaikan gizi, penurunan jumlah kematian bayi/balita, dan penurunan stunting hingga Dikembangkanya Perilaku Hidup ersih dan Sehat di semua RW di Kota Tangerang," papar dia.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!