Pembangunan di Kota Tangerang selama 1 dekade kian gemilang. Berbagai program pun dijalankan demi membuat Kota Tangerang lebih maju dan sejahtera. Tentunya, bidang pendidikan tak lepas dari suatu kebutuhan penting dalam kemajuan Kota Tangerang. Bagaimana tidak, Kota Tangerang telah membuktikan komitmen meningkatkan mutu pendidikan lewat sederet program yang dijalankan. Salah satunya, menerapkan Program Sekolah Merdeka (PSP) yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.
Dalam menerapkan hal itu, tak tanggung-tanggung Kota Tangerang menjadi yang pertama dari 111 Kabupaten/Kota yang menerapkan Program Sekolah Penggerak (PSP) pada tahun 2022. Dimana terdapat 77 sekolah terpilih yang dipercaya untuk melaksanakan PSP, yaitu 14 Taman Kanak-kanak (TK), 26 Sekolah Dasar (SD), 22 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 13 Sekolah Menengah Atas (SMA), dan 2 Sekolah Luar Biasa (SLB). Sedangkan pada jumlah pendidiknya, dari ribuan guru yang ada, terpilih 12 guru di jenjang TK, 52 guru di jenjang SD, dan 130 guru di jenjang SMP, untuk mengawal peningkatan SDM dan mencetak generasi unggul melalui PSP.
Salah satu sekolah terpilih sebagai Sekolah Penggerak ialan SMP Negeri 1 Kota Tangerang yang menjadi angkatan pertama. Kepala Sekolah SMPN 1 Kota Tangerang, Mulyono Sobar, mengaku dengan terpilihnya sebagai Sekolah Penggerak, tentunya ini juga memperkuat implementasi penerapan Kurikulum Merdeka di sekolahnya.
“Kami sangat senang dapat terpilih sebagai salah satu sekolah penggerak di Kota Tangerang, tentunya ini membuat kami dapat secara mandiri mengimplementasikan kurikulum merdeka. Kami juga telah menerapkan sistem belajar yang melibatkan para siswa didalamnya, sehingga menciptakan kegiatan belajar yang menyenangkan dan mampu mengasah potensi yang dimiliki oleh para murid,”
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin, mengatakan akan terus mendorong sekolah-sekolah yang ada untuk turut menjadi bagian dari PSP. Berbagai langkah yang telah dilakukan, meliputi sosialisasi kepada seluruh pemangku kepentingan, serta memberikan pendampingan secara penuh dengan menggandeng beberapa pihak, seperti Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (BPPAUD), Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK) untuk membentuk modalitas yang cukup demi kesuksesan PSP di Kota Tangerang.
“Kami terus memotivasi, memantau, dan mendampingi terkait penerapan PSP melalui komite pembelajaran hingga in house training. Selain itu, keunggulan peneran PSP ini, sekolah dapat menggunakan Kurikulum Merdeka, serta diberikan otoritas secara mandiri dalam mengadakan sarana prasarana, seperti buku, dan sebagainya kepada penyedia masing-masing,” ujar Jamal. (dsw)