Pemerintah Kota Tangerang terus berkomitmen menciptakan pola hidup bersih dan sehat bagi warganya dengan bebagai program. Salah satunya membangun 1.672 unit septic tank bio septic.
Program yang dicanangkan Dinas Permukiman (Perkim) Kota Tangerang ini diujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang tersebar di 13 kecamatan.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Tangerang Dafyar Eliadi mengatakan, jamban yang dibangun pada tahun ini berbeda, dari yang sebelumnya konvensional, lalu menjadi jamban sehat bio septic.
Dijelaskan dia, bio septic tank ini memiliki banyak kelebihan daripada jamban konvensional yaitu di antaranya ramah lingkungan, berdaya tampung yang pas sesuai kebutuhan, tidak memerlukan resapan lagi, air yang keluar tidak berbau, awet, hemat biaya hingga ukuran yang sangat efisien.
"Teknologi tank yang diberikan kepada masyarakat baru launching tahun ini dan mindsetnya diubah. Dulu pakai konvensional yang akan tembus ke tanah dan merusak lingkungan, tapi septic tank tidak," jelasnya.
Adapun dana yang dialokasikan pembangunan jamban ini sebesar Rp5,2 miliar dari APBD yang dikhususkan bagi masyarakat yang belum memiliki jamban.
"Produk ini yang kita pakai ini seperti di perumahan elit, kualitasnya lebih bagus dan ramah lingkungan, " tambahnya.
Sementara Kasie P3 Dinas Perkim Kota Tangerang Sandi Sulaeman menuturkan, dari 13 kecamatan penerima terbanyak jamban sehat ini berada di Kecamatan Neglasari dengan jumlah 498 bio septic tank.
Progress pembangunan 1.671 jamban sehat ini, kata dia, telah mulai dikerjakan pada Juni 2018 dan akan rampung pada November 2018.
"Semuanya terealisasi kalau tidak ada hambatan sampai bulan November selesai, karena target di lapangan terkendala pro dan kontra. Kalau yang kontra kami akan sosialisasikan terus," tuturnya.
Dia berharap dengan terealisasinya jamban sehat ini dapat mengurangi kebiasaan warga buang air besar (BAB) sembarangan sehingga lingkungan hidup di Kota Tangerang semakin sehat.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online