Untuk menetralisir dan memulihkan kembali psikis masyarakat yang terkena bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang mengadakan Bimbingan Tekhnis (Bimtek) tentang Hipnoterapi kepada seluruh personilnya.
Selain mempunyai kemampuan memadamkan api dan mengevakuasi warga, anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) juga dididik harus bisa memberikan bantuan psikisnya kepada warga yang terkena bencana melalui Hipnoterapi ini.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Irman Pujahendra mengatakan, bahwa Hipnoterapi ini adalah bagian bidang dari Rehabilitasi dan Rekonstruksi (RR) melalui komunikasi antara pihaknya dengan warga untuk memberikan ruang dan membuka beban yang ada dihatinya.
"Jadi hipnoterapi ini berbeda dengan hipnotis, basis ilmiah dan kuncinya adalah komunikasi.
Kita hanya membuka sisi-sisi yang terpendam oleh yang bersangkutan sehingga emosinya satabil. Melalui komunikasi ini kita saling berbagi memberikan masukan-masukan, kemudian mereka (warga-red) akan mengeluarkan apa yang menjadi bebannya pasca bencana," katanya.
Diungkapkan Irman, bahkan untuk hal yang paling kecil saja misalnya dengan memberikan pelukan, menurutnya secara psikologis orang akan lebih baik dari pada mereka (warga) diam tidak memberikan bantuan secara psikologis.
"Oke misalnya ada kebakaran, lalu tim turun menyemprot dan memadamkan apinya tetapi tidak diredamkan emosinya, secara psikologisnya mereka akan tertekan untuk. Untuk itulah kita kemarin membuat bintek agar para personil kita itu bisa memberikan bantuan non fisiknya," ungkapnya.
Dicontohkannya, kemarin beberapa hari yang lalu, Kamis 3 Agustus 2017 ada kebakaran di Kelurahan Mekarsari yang menghanguskan 4 rumah lalu anggotanya turun dan mempraktekkan tekhnis Hipnoterapi ini kepada warga yang rumahnya kebakaran.
"Alhamdulilah anggota kita sudah menguasai Hipnoterapi ini, kemudian dia bisa meredakan setidaknya memberikan bantuan psikologis. Bahkan setelah kegiatan Bintek kita juga ulas kembali materinya karena terbukti mampu membantu masyarakat memulihkan psikologisnya," tuturnya.
Dijelaskan lebih lanjut, bahwa di Kota Tangerang untuk kejadian-kejadian yang membutuhkan peranan besar dalam artian Psikisnya sampai benar-benar Down ke level yang paling bawah diakuinya belum ada.
"Paling hanya beberapa saja yang sering terjadi misalnya kejadian kebakaran, kalau kebakaran bisa jadi satu rumah kebakaran langsung down secara psikis.
Tapi kalau untuk secara global warga kita sudah siap maksudnya secara kelompok yang besar masyarakat yang terkena bencana contoh di total persada, nah dilokasi tersebut biasanya mereka sudah siap dan secara swadaya dan psikis mereka sudah mempersiapkan," jelasnya.
Target ke depan Irman berharap agar seluruh personil BPBD Kota Tangerang mempunyai skill dan kemampuan hipnoterapi ini.
Artinya tidak hanya sebagai pegawai saja, tetapi juga harus bisa mengarahkan hipnoterapi ini kepada keluarganya, istrinya dan anaknya.
"Kedepan kita akan menyelenggarakan kegiatan semacam pelayanan rehabilitasi hipnoterapi ini kepada masyarakat langsung setiap bulannya.
Sehingga jika ada kebakaran dan banjir kapanpun kita siap turun selain menanggulangi bencana juga membantu secara psikisnya kepada masyarakat
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online