Senin, 31 Juli 2017 00:00 WIB | Dibaca : 456
Seniman Lokal dan Internasional Kolaborasi Sukseskan Kampung Bekelir
Seniman Lokal dan Internasional Kolaborasi Sukseskan Kampung Bekelir
Seniman Lokal dan Internasional Kolaborasi Sukseskan Kampung Bekelir
Seniman Lokal dan Internasional Kolaborasi Sukseskan Kampung Bekelir

Sejumlah pelukis jalanan top asal Tangerang dan dari luar negeri didatangkan ke Kampung Bekelir, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.

Dibantu warga, mereka berpartisipasi menorehkan karya seninya dengan melukis di setiap dinding rumah milik warga di sana, tepatnya di RW 01.

Nama Kampung Bekelir sendiri muncul dari ide masyarakat setempat.

Tujuannya satu, untuk melestarikan dan memperkenalkan budaya atau ciri khas Kota Tangerang karena yang dilukis juga merpakan ikon kesenian kota yang berjuluk ‘Kota Seribu Jasa’ itu.

“Mereka membuat lukisan tiga dimensi (3D) dengan menggambar beberapa kesenian atau ikon, yang menjadi ciri khas Tangerang. Seperti Lenggang Cisadane, Gambang Kromong, Cokek, Laksa, Masjid Al Azhom, dan masih banyak lagi yang lainnya,” kata Andika Panduwinata, Manager Project Kampung Bekelir di lokasi.

Warga bersama para seniman dari nusantara hingga dunia turut terlibat dalam proses pembuatan kampung tersebut. Beberapa nilai seni, budaya, dan ikon Tangerang dapat tergambar begitu indah di Kampung Bekelir tersebut. Identitas budaya ini pun tertuang dalam media lukisan tiga dimensi, mural, dan grafiti.

“Para seniman bukan hanya sekadar melukis biasa saja, tapi juga memperkenalkan kearifan lokal yang merupakan bagian dari budaya masyarakat di Kota Tangerang. Sehingga kearifan lokal ini dapat diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi melalui lukisan di tembok-tembok itu,” tambah Andika.

Ia menjelaskan, ada sekitar 300 rumah warga yang dilukis oleh para seniman street art tersebut. Para pelukis yang hadir berasal dari Bandung, Jogja, Cilacap, Semarang, juga mancanegara.

Khalayak dapat melihat keunikan Kampung Bekelir, yang lokasinya persis berada di Jalan Perintis Kemerdekaan sepanjang bantaran Sungai Cisadane. Mereka dapat memanjakan mata dengan menikmati gambar-gambar penuh warna dan memahami nilai-nilai budaya di Kota Tangerang.

“Dengan adanya Kampung Bekelir, bisa mengingatkan kepada masyarakat lainnya kalau Tangerang ini tidak miskin budaya apalagi krisis identitas. Banyak beberapa kearifan lokal di Tangerang yang harus diketahui masyarakatnya dan bisa dilestarikan bahkan dipromosikan Indonesia,” kata Andika yang juga alumni Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran.

Sementara Lurah Babakan Abu Sofyan, menyebut Kampung Bekelir dapat menjadi pilot project destinasi wisata teranyar di Kota Tangerang. Wilayah tersebut dipercantik sehingga dapat menggaet para wisatawan.

“Konsep ini mewujudkan model pariwisata berbasis masyarakat dan akan menjadi objek wisata baru di Kota Tangerang,” ungkapnya.

Menurut dia, dengan adanya Kampung Bekelir dapat menjadikan masyarakat Tangerang memiliki tata tertib dan berbudaya tinggi.

"Sehingga akan tumbuh ekonomi-ekonomi kreatif baru yang akan meningkatkan taraf ekonomi warga



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!