Walikota H. Arief R. Wismansyah berharap agar Majelis Taklim bisa memberikan dampak positif terhadap perkembangan pembangunan di Kota Tangerang.Hal tersebut ditegaskan Walikota saat memberikan sambutan pada acara pengajian yang dilaksanakan di Masjid Sari Asih Karawaci Kota Tangerang, Minggu (11/06)."Berapa banyak jumlah Majelis Taklim di Kota Tangerang ? Ribuan mungkin. Dan berapa banyak anggotanya ? Rata-rata mungkin bisa 30-50,""Coba bayangkan bila setiap anggota Majelis Taklim mengajak keluarganya atau anaknya untuk bisa membiasakan diri untuk membuang sampah pada tempatnya. Masalah lingkungan di Kota Tangerang insya Allah akan terselesaikan," papar Walikota.Oleh karenanya, lanjut Wali Kota, Majelis Taklim yang notabenenya merupakan tempat mengkaji berbagai persoalan umat, harus bisa menggerakkan umat untuk bisa menjadi katalisator perubahan kota Tangerang menuju kota yang lebih baik dan maju."Kesannya sekarang setiap kali ada pengajian pasti anggapannya semrawut dan banyak sampah. Kemarin ada peristiwa yang dahsyat di negeri ini, gerakan 212 dimana jutaan orang islam berkumpul untuk membela agamanya, kalau kita lihat dan perhatikan berjalan tertib dan rapi, sampah juga hampir enggak ada,""Masak iya yang jutaan aja bisa tertib ini ya kita pengajian di rumah yang diikuti paling banyak seribu enggak bisa jaga kebersihan," tuturnya."Ini artinya sunah dan Al Quran belum dijalankan. Dan inilah tantangan bagi kita semua umat islam," imbuhnya."Ini bisa dimulai dari kita, kita ajarin anak kita, kita rubah anak kita, kita rubah laki (istri) kita, sampai kota ini bisa jadi rapi dan bersih," pesannya.Selain itu, Walikota juga berpesan kepada para jamaah tentang arti penting pengamalan Al Quran dan Sunah dalam kehidupan sehari-hari."Kemarin saya ketemu seorang pejabat di pemerintah pusat, beliau menyarakankan kepada saya agar anak-anak kita diajarkan bahasa Arab. Karena sekarang banyak yang bisa baca Al Quran namun perbuatannya jauh dari Al Quran," terangnya."Soal perpecahan contohnya, Al Quran kan enggak pernah mengajarkan itu, yang ada Al Quran mengajarkan ukhuwah dan persatuan terutama di kalangan umat islam," tandasnya.Dalam kesempatan tersebut, Walikota juga menyampaikan bahwa apa yang telah pemerintah lakukan selama ini muaranya adalah untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepasa masyarakat."Ucapa terima kasih dari masyarakat, yang bilang terima kasih e-ktp saya sudah jadi, atau terima kasih anak saya sudah punya akta, itu lebih berharga bagi saya dari sekedar ratusan atau ribuan penghargaan yang telah diterima," tuturnya.Sebagaimana diketahui selama tiga tahun terakhir, pemkot Tangerang dengan konsep Tangerang Live-nya terus melakukan pembenahan di berbagai bidang mulai dari pembenahan birokrasi pelayanan melalui pembuatan berbagai aplikasi yang sampai saat ini telah mencapai 164 aplikasi.Selain juga pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat melaui program Tangerang Berbenah yang telah berhasil merenovasi 1405 pada tahun 2016, dan juga 1332 jamban sehat, serta drainase yang mencapai 79436 meter lari, dan tak ketinggalan jalan lingkungan yang mencapai 109625 meter lari atau sekitar 109 KM. Disamping pula 10400 PJU dan 2700 sambungan air bersih baru selama tahun 2016. Sehingga tidak mengherankan bila banyak prestasi telah diraih, seperti Piala Adipura, WTP untuk ke 10 kalinya sampai penghargaan dari Asean di bidang lingkungan hidup.