Rabu, 14 September 2016 00:00 WIB | Dibaca : 650
Jaga Kebersihan Situ Cipondoh, Eceng Gondok Rutin Dibersihkan
Jaga Kebersihan Situ Cipondoh, Eceng Gondok Rutin Dibersihkan
Jaga Kebersihan Situ Cipondoh, Eceng Gondok Rutin Dibersihkan
Jaga Kebersihan Situ Cipondoh, Eceng Gondok Rutin Dibersihkan

Guna memastikan permukaan Situ Cipondoh bersih dari tanaman Eceng Gondok sekaligus memperindah situ terbesar di Kota Tangerang ini, Bidang Sumber Daya Air pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangerang rutin melaksanakan pembersihan. Setiap hari, tidak kurang satu regu yang terdiri dari 13 orang petugas mencabuti tanaman dengan nama ilmiah<em>Eichhornia crassipes</em>tersebut.Khusus setelah libur panjang Idul Adha ini, DBMSDA bahkan mengerahkan tidak kurang dari tiga regu petugas. Salah seorang kepala regu, R Acing mengatakan, pembersihan memang rutin setiap hari dilaksanakan. Sebab, bila sehari saja tidak dibersihkan, tumbuhan yang dianggap gulma ini akan berkembang dengan cepat. "Situ Cipondoh ini jugakan berfungsi sebagai daerah resapan, nah dengan adanya pembersihan kita harapkan fungsi tersebut tetap normal," ujarnya ketika ditemui, Selasa (13/9/2016) di lokasi.Acing menambahkan, tiap hari tidak kurang dari dua truk Eceng Gondok berhasil diangkat oleh pihaknya. "Ada yang kita bersihkan dengan cara terjun langsung ke air, ada juga yang kita angkut menggunakan perahu," jelasnya. Setidaknya, kata Acing ada dua perahu yang dipergunakan setiap hari untuk mengangkut Eceng Gondok dari lokasi yang cukup jauh. "Kita berusaha jangkau semuanya, pokoknya jangan sampai tumbuh lagi," jelasnya. Sementara ditanya terkait lamanya waktu untuk sekali pembersihan, Acing menambahkan tidak ada waktu pasti. "Disesuaikan saja, makin banyak yang makin lama kerjanya. Kalau semakin sedikit otomati semakin sebentar," terangnya.Sekadar pengetahuan, Eceng Gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi. Eceng Gondok juga dengan mudah menyebar melalui saluran air ke badan air lainnya. Selain itu, tanaman yang pertama kali ditemukan seorang ahli botani bernama Carl Friedrich Philipp von Martius ini hidup mengapung di air dan kadang-kadang berakar dalam tanah. Tingginya sekitar 0,4 - 0,8 meter.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!