Selasa, 9 Agustus 2016 00:00 WIB | Dibaca : 804
Muhammad Al Fath, Peraih Penghargaan Mussafir Terbaik MTQ Nasional ke-26 di NTB Asal Kota Tangerang
Muhammad Al Fath, Peraih Penghargaan Mussafir Terbaik MTQ Nasional ke-26 di NTB Asal Kota Tangerang

TANGERANG - Perjalanan Muhammad Al Fath (19), untuk meraih yang terbaik dalam setiap lomba Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) penuh tantangan. Di antaranya sampai menangis dan tampil dadakan.

Kejadian terakhir itu yang dialaminya saat tampil di MTQ Nasional 2016 ke-26 di Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tapi akhirnya Muhammad Al Fath berhasil meraih penghargaan Mussafir Terbaik cabang tafsir Al Quran golongan Bahasa Indonesia

Pengamalannya ia ceriatakan saat bertemu Camat Cipondoh Denny Koswara dan seluruh lurah di Kecamatan Cipondoh usai pejabat teresebut menggelar briefing.

Di antaranya dia harus tampil satu hari lebih awal. Padahal dalam jadwal tidak ada. Itu dikarenakan peserta lainnya belum siap. Akhirnya ia tetap mengikuti arahan panitia MTQ nasional dengan tampil di depan umum.

Karena memiliki pengalaman tampil dadakan maka dijalani dengan lancar saja oleh pria yang tercatat sebagai mahasiswa Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta ini. Dengan tampil yang lancar itu sehingga membuat rombongan MTQ Banten pun puas.

Pria yang hobi membaca dan juga futsal ini menceritakan, bahwa dirinya pernah menangis saat menjadi peserta lomba MTQ tingkat SD dan SMP. Itu karena pesertanya ada yang lebih tua darinya. Selain itu panitianya juga teman orangtuanya. Kendati memiliki pengalaman pahit itu Muhammad Al Fath selalu menjadi juara dari tingkat MTQ SD. “Saya bersyukur karena orangtua dan guru saya selalu memberi semangat,” kata pria berkacamata ini, Senin (8/8)

Ratna Dewi, orangtua Muhammad Al Fath mengatakan, lantaran anakanya kerap meraih juara dalam setiap lomba MTQ banyak wilayah luar ingin mengajak anaknya mewakili dari wilayahnya. Seperti dari Jakarta dan Serang. “Tapi anak saya menolak, dia ingin tetap mewakili Kota Tangerang saja,” katanya.

Ratana Dewi menambahkan, MTQ tidak mau dijadikan sebagai ajang karir oleh anaknya. Diakui anaknya sukses meraih juara dan banyak permintaan menjadi peserta. Dirinya mengharapkan sukses anaknya di MTQ bisa bermanfaat bagimasyarakat. Karena itu dalam keseharian di luar kuliah anaknya juga mengajar mengaji anak-anak yatim di sekitar kampusnya. Untuk di Kota Tangerang anaknya siap membantu yang dibutuhkan dalam wawasan Al Quran. Sementara pada November mendatang Muhammad Al Fath akan mengikuti kegiatan MTQ di Maroko.

Sementara Camat Cipondoh Denny Koswara merasa senang lantaran ada warganya meraih juara MTQ sampai tingkat nasional. Menurutnya, prestasi ini akan memotivasi generasi lainnya di sini. “Saya harap Muhammad Al Fath bisa membantu nanti,” katanya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!