Jumat, 12 Oktober 2018 07:08 WIB | Dibaca : 1215
Pemkot Tangerang Tawarkan Sumur Abas, Solusi Penanganan Banjir
Pemkot Tangerang Tawarkan Sumur Abas, Solusi Penanganan Banjir
Pemkot Tangerang Tawarkan Sumur Abas, Solusi Penanganan Banjir
Pemkot Tangerang Tawarkan Sumur Abas, Solusi Penanganan Banjir
Pemkot Tangerang Tawarkan Sumur Abas, Solusi Penanganan Banjir
Pemkot Tangerang Tawarkan Sumur Abas, Solusi Penanganan Banjir
Pemkot Tangerang Tawarkan Sumur Abas, Solusi Penanganan Banjir
Pemkot Tangerang Tawarkan Sumur Abas, Solusi Penanganan Banjir

Wali Kota Arief R. Wismansyah, Jumat (12/10) siang, mengunjungi proyek pembangunan Sumur Abas di RW 11 Perumahan Banjar Wijaya Kelurahan Poris Plawad Indah.

Pembangunan Sumur Abas tersebut diharapkan bisa menjadi solusi persoalan banjir yang terjadi di Perumahan Banjar Wijaya.

"Ini kita lagi uji coba salah satu teknik untuk mempercepat resapan air di kawasan permukiman. Namanya Sumur Abas karena yang mengembangkan Pak Abas staf PU Kota Tangerang," jelas Arief saat mengunjungi lokasi pembangunan Sumur Abas di RW 11 Banjar Wijaya.

"Kebetulan ini tempatnya ada di salah satu komplek perumahan, dan alhamdulillah ini kata Pak RW efektif buat mengurangi genangan di sini," sambungnya seraya menjelaskan bahwa Sumur Abas ini kemungkinan juga akan dibangun di beberapa permukiman lain yang rawan banjir.

Sementara itu, Ketua RW 11 Banjar Wijaya, Kustiono menjelaskan bahwa keberadaan Sumur Abas sangat membantu dalam meminimalisir dampak banjir di wilayahnya.

"Biasanya kalau hujan itu jalanan banjir sekitar 30 cm, setinggi roda mobil, surutnya lama bisa lebih dari sehari malah,".

"Semenjak ada Sumur Abas kayak kemarin hujan itu langsung surut," terangnya.

"Dan warga juga bisa langsung memanfaatkan air yang tertampung di Sumur Abas itu. Pas kemarin air PDAM mati warga juga ngambil air dari Sumur Abas itu," imbuhnya.

Abas Pristiwa, selaku penggagas Sumur Abas yang juga Kasi OP Drainase menerangkan bahwa ide pembuatan Sumur Abas berawal dari proyek perubahan ketika dirinya mengikuti Diklat PIM IV.

"Jadi awalnya dari proyek perubahan, kita selama ini kenal namanya sumur retensi, sumur resapan, tapi kalau saya perhatikan air yang di sumur resapan itu enggak bisa dimanfaatkan langsung,".

"Makanya saya coba modifikasi dengan membuat Sumur Abas yang terdiri dari Sumur Endapan yang berfungsi sebagai filter dan Sumur Penampung yang berfungsi sebagai penyimpan air yang dalamnya bisa mencapai 15-20 meter. Jadi air dari jalan masuk ke Sumur Endapan dulu baru kemudian masuk ke Sumur Penampung," bebernya.

"Airnya selain bisa dimanfaatkan langsung buat kebutuhan rumah tangga, bisa juga langsung dipakai untuk menyiram tanaman di taman-taman," jelasnya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!