Sabtu, 13 Februari 2016 08:01 WIB | Dibaca : 685
Antisipasi Penyebaran DBD, Wali Kota Gelar Operasi Jentik
Antisipasi Penyebaran DBD, Wali Kota Gelar Operasi Jentik
Antisipasi Penyebaran DBD, Wali Kota Gelar Operasi Jentik
Antisipasi Penyebaran DBD, Wali Kota Gelar Operasi Jentik
Antisipasi Penyebaran DBD, Wali Kota Gelar Operasi Jentik
Antisipasi Penyebaran DBD, Wali Kota Gelar Operasi Jentik

Wali Kota, Arief R. Wismansyah meminta kepada seluruh masyarakat dan jajarannya untuk melakukan operasi jentik. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah sekaligus meminimalisir bahaya Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Sekarang sudah memasuki musim penghujan, selain bahaya banjir, kita juga perlu waspada terhadap DBD," ujarnya dihadapan undangan acara Peresmian Posyandu Janur Kuning Kavling Bulak Permasi Sudimara Jaya, Ciledug, Sabtu (13/02).

"Data bulan Januari sudah ada 26 yang kena, bulan Februari sampai Jumat kemarin sudah 54, pulang dari sini coba cek dirumah masing-masing masih ada jentiknya tidak," pesan Wali Kota.

Diinformasikan sebelumnya, untuk menanggulangi masalah DBD Wali Kota juga telah mengeluarkan Surat Edaran tentang Bahaya Penyakit Demam Berdarah Dengue. Dalam surat tersebut Wali Kota memerintahkan kepada jajarannya untuk siaga dalam pengendalian DBD dan Chikungunya di wilayah masing-masing. Selain tentunya kembali mengoptimalkan kegiatan kerja bakti dengan membersihkan lingkungan setiap pekannya.

"Namun lebih penting daripada itu adalah bagaimana kita menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan kita masing-masing, jangan sampai gara-gara kita tidak menerapkan pola hidup bersih dan sehat budget bulanan kita habis hanya buat berobat ke RS," tuturnya.

Selain itu , Wali Kota juga kembali mengingatkan kepada seluruh hadirin tentang peran penting masyarakat dalam keberhasilan program pembangunan. "Kita, pemerintah memerlukan partner untuk menjadikan Kota Tangerang maju dan sejahtera, dan masyarakat adalah salah satu partner penting pemerintah," jelasnya.

"Yang namanya partner itu saling melengkapi, bukan hanya menuntut haknya saja, kewajiban sebagai partner atau rekanan juga harus dipenuhi dulu,"

"Contohnya warga minta dibangunin posyandu, kemudian setelah kita bangunin posyandunya enggak dirawat kalau rusak dibiarin. Terus contoh yang lain warga mengeluh kena banjir akibat saluran mampet, tapi mereka sendiri yang nutup salurannya pake beton jadinya susah dibersihin,"

"Tuh liat rumah itu, kan mepet jalan banget bangunnya cuman disisain buat pager doang,"

"Makanya kita sebagai bagian dari kota ini harus bisa bersama-sama menjaga dan membenahi kota ini," tukasnya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!