Wali Kota, Arief R. Wismansyah menghimbau kepada masyarakat Kota Tangerang untuk waspada terhadap wabah penyakit DBD. Hal ini seiring dengan masuknya musim penghujan yang diprediksi akan mencapai puncaknya pada akhir Januari sampai bulan Februari 2016.
"Sampai bulan Januari ada 26 orang di Kota Tangerang yang terkena DBD, dan minggu pertama Februari mencapai 21 orang yang terkena demam berdarah," ujarnya saat memberikan ceramah pada acara Pengajian Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kelurahan Uwung Jaya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Minggu (07/02).
"Makanya nanti nih setelah pengajian liatin selokan ataupun tempat penampungan air yang ada di rumah pada ada cuknya (jentik) enggak," pesannya kepada para peserta pengajian.
Selain itu, untuk menanggulangi masalah DBD, Wali Kota juga telah mengeluarkan Surat Edaran tentang Bahaya Penyakit Demam Berdarah Dengue. Dalam surat tersebut Wali Kota memerintahkan kepada jajarannya untuk siaga dalam pengendalian DBD dan Chikungunya di wilayah masing-masing. Selain tentunya kembali mengoptimalkan kegiatan kerja bakti dengan membersihkan lingkungan setiap pekannya.
"Saya sudah perintahkan lurah dan camat untuk mensosialisasikan gerakan 3 M Plus, yaitu menutup tempat air, menguras tempat air, mengubur barang bekas dan mendaur ulang barang bekas," paparnya.
"Disamping juga kita optimalkan Juru Pemantau Jentik (Jumantik) yang ada di tiap kelurahan," imbuhnya.
Namun demikian, Wali Kota menegaskan bahwa pencegahan lebih utama dari pada pengobatan, oleh karenanya beliau juga menghimbau kepada masyarakat untuk juga memperhatikan kebersihan dan kesehatan lingkungan masing-masing.
"Hal ini bisa kita cegah bila kita bisa menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sejak dini," tegasnya.