Sabtu, 30 Januari 2016 10:59 WIB | Dibaca : 787
Walikota : Perkembangan Teknologi Jangan Sampai Merusak Tali Silaturahmi
Walikota : Perkembangan Teknologi Jangan Sampai Merusak Tali Silaturahmi
Walikota : Perkembangan Teknologi Jangan Sampai Merusak Tali Silaturahmi
Walikota : Perkembangan Teknologi Jangan Sampai Merusak Tali Silaturahmi

Keberadaan Pondok Pesantren (Ponpes) di Kota Tangerang harus bisa membantu Pemerintah Kota Tangerang dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan tentu berakhlak mulia, sehingga keberadaan Akhlakul Kharimah bukan hanya menjadi moto saja, melainkan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari sendi hidup masyarakat yang ada di Kota Tangerang.

"Masalah akhlak bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, kalian (santri) yang ada di pesantren harus ikut membantu pemerintah juga," ujar Walikota Tangerang, H. Arief Wismansyah dalam sambutannya di Pondok Pesantren Ar Ruhamah, Pabuaran Karawaci, Sabtu (30/01).

Walikota melihat bagaimana saat ini, kita dihadapkan pada masa dimana masyarakat menjadi semakin individual, kehadiran teknologi justru malah mengancam budaya silaturahmi yang ada di masyarakat.

"Ngeri sekarang, kita lebih rela kehilangan teman, daripada handphone," ujar Walikota mengisyaratkan.

"Makannya santri jangan sampai ikut-ikutan," pinta Walikota.

Terlebih dengan tantangan kedepan yang semakin berat, Walikota meminta kepada para santri agar semakin mempersiapkan diri. Selain memperkuat ilmu agama, Walikota meminta para santri untuk dapat membuka wawasan serta pengetahuannya, sehingga mampu menjadi individu yang unggul dibandingkan dengan yang lainnya.

Nantinya melalui keunggulan inilah, mereka dapat menjadi sosok yang tentu berpengaruh baik di lingkungan maupun di skala yang lebih besar, dengan begitu dapat membantu berkontribusi konkret bersama pemerintah dalam menjaga akhlak masyarakat baik di lingkungannya maupun di skala yang lebih besar.

"Coba lihat Alm. Gus Dur, bagaimana dirinya mampu menjadi sosok yang sangat berpengaruh di negeri ini, beliau pun dibesarkan di lingkungan pesantren," ujar Walikota menyontohkan.

Terakhir sebelum menutup Walikota berpesan, agar semua masalah yang menimpa negara ini dapat menjadi sebuah introspeksi bagi kita, agar kita dapat saling menjaga, baik menjaga lingkungan maupun menjaga sesama. Karena menurutnya perpecahan dapat mudah terjadi di negara yang memiliki ragam perbedaan ini, semua kembali kepada diri kita bagaimana mau menjaga negara ini minimal dari lingkungan kita sendiri.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!