Jumat, 4 Oktober 2019 13:13 WIB | Dibaca : 654
Pengrajin Buat

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah, memberikan tantangan kepada pengurus Batik Kembang Mayang untuk membuat satu jenis motif batik khas Kota Tangerang yang diberi nama Tirta Suci.

Para pengrajin yang tergabung dalam Sanggar Kembang Mayang pun, menerima tantangan tersebut dan berhasil membuat motif yang diinginkan.

"Alhamdulillah, kita membuat motif batik dengan nama Tirta Suci usulan dari Wali Kota Tangerang. Motif ini sudah jadi dan kami serahkan kepada Pak Arief untuk dipublikasi," ujar Ketua Kampoeng Batik Kembang Mayang Larangan Kota Tangerang, Zulifni Adnan. 

Dijelaskannya, nama Tirta Suci bermakna air yang bersih. Keberadaan Sungai Cisadane di Kota Tangerang dan menjadi sumber air baku masyarakat, menjadi silsilah dari pembuatan motif ini.

"Kami melakukan kajian bersama dengan pengrajin untuk bisa memasukkan nama Tirta Suci dari motif yang kami sampaikan," ujarnya.

Sementara itu, untuk ciri khas batik di Larangan Selatan diberi nama Batik Kembang Mayang. Batik ini dibuat dengan sistem tulis sehingga membutuhkan waktu lama dalam penyelesaian. 

Untuk menyelesaikan ukuran dua meter saja, pengrajin membutuhkan waktu hingga dua pekan. Maka itu, tak heran jika harganya pun mahal mencapai Rp650 ribu untuk dua meter. Jika ada motif pesanan maka akan lebih mahal lagi.

Semakin besarnya permintaan warga maka ke depan akan menggunakan sistem mesin tanpa menghilangkan juga yang sistem tulis. "Kami akan terus mengembangkan Batik Tulis, Batik Cap atau perpaduan keduanya melalui edukasi atau produksi bahan batik, terlebih pesanan dari luar Kota Tangerang juga mulai berdatangan," ujarnya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!