Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Tangerang menggelar Focus Group Discussion (FGD) Latihan Kader II dan Latihan Khusus Kohati (LKK) Tingkat Nasional Tahun 2019, dengan mengangkat tema "Peran Pemuda Muslim Dalam Pembangunan, Konsep Ekonomi Masjid dan Konsep Kota Jasa".
Bertempat di Ruang Akhlakul Karimah, Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, acara tersebut dibuka langsung oleh Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah. Dalam pesannya Arief menegaskan kepada seluruh peserta pelatihan untuk senantiasa mensyiarkan islam yang rahmatan-lil-alamin.
"Ada yang dari Papua, NTT, Gorontalo semuanya berbeda tapi dalam islam kita adalah satu," ujarnya, Senin (28/10/19).
Arief menerangkan bahwa peran pemuda dalam pembangunan dapat dimulai dengan berkolaborasi membangun sistem masjid dan mushola dalam program Baitul Mal Wattamwil (BMT), UPZ, ATM Beras, serta membentuk peta dakwah.
"Dari hal yang kecil saja dulu. Bangun masjid dan mushola sekitar rumah kita. Untuk kedepan, masjid di Kota Tangerang membuat peta dakwah mendata masyarakat yang suka ke masjid, siapa yang sudah haji dan siapa yang belum bayar zakat by sistem mengikuti perkembangan zaman," terang Walikota.
Sementara itu, Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Tangerang Tiba Yuda Laksana menuturkan, pemuda muslim harus dapat beradaptasi dengan perubahan era digital agar bisa terus bersama-sama membangun Indonesia dan Kota Tangerang.
"Era sekarang adalah era teknologi, jadi mengkonsep masjid sebagai kegiatan ekonomi, pemerintahan dan dakwah kemudian bagaimana menghidupkan masjid kembali dengan memajukan kesejahteraan masyarakat di Kota Tangerang atau Indonesia, inilah tujuan yang kita inginkan melalui kegiatan ini," ungkapnya
Sebagai informasi, kegiatan FGD akan berlangsung selama 7 hari bertempat di Bumi Perkemahan Kitri Bhakti Curug, Kabupaten Tangerang, dan diikuti oleh 60 peserta dengan menghadirkan beberapa narasumber diantaranya Ketua Bawaslu Kota Tangerang, Komisioner KPU, dan Ketua Presidium KAHMI Kota Tangerang.