Titik banjir di kota Tangerang awalnya mencapai 33 titik, di 2017 berkurang di 9 titik, dan kini hanya tersisa 2 titik. Capaian tersebut dilakukan Dinas Pekerja Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kota Tangerang melalui berbagai program, dan kini menargetkan zero flood.
Terkait program yang dilakukan Dinas Pekerja Umum dan Penataan Ruang (PUPR), digenjot melalui upaya peningkatan strategi penanggulangan bajir rencana induk.
Sekertaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Decky R. Koesriandartono mengatakan rencana induk pengendalian banjir sudah dibentuk pada tahun 2017 melalui sistem drainase. Untuk pencegahan banjir yang lebih efektif berkembang untuk kepenaggulangan embung dan tandon.
"Kami efektifkan untuk rencana induk penggulangan banjir yang lebih meluas ke arah tandon, embung dan saluran air lainnya dengan jumalah personil kurang lebih 800 orang terbagi dari beberapa regu yang terdiri dari 7 orang kami efektifkan dengan rekapitalisasi," imbuhnya.
Dinas PUPR pun tahun ini akan menargetkan pekerjaan rencana induk terfokuskan pada cluster cluster yang ada dahulu dimana tampungan air yang banyak namun terdeteksi rendah.
"Pihak kami pun berharap atas upaya yang kami lakukan, masyarakat turut berpartisipasi membantu, karena data-data lapangan didapatkan air meluap karena sampah yang menyumbat" jelasnya.