Selasa, 16 Oktober 2018 00:00 WIB | Dibaca : 806
Tingkatkan Kesadaran Mitigasi, BPBD Gelar Simulasi Hadapi Gempa Bumi di Sekolah
Tingkatkan Kesadaran Mitigasi, BPBD Gelar Simulasi Hadapi Gempa Bumi di Sekolah
Tingkatkan Kesadaran Mitigasi, BPBD Gelar Simulasi Hadapi Gempa Bumi di Sekolah
Tingkatkan Kesadaran Mitigasi, BPBD Gelar Simulasi Hadapi Gempa Bumi di Sekolah

Menghadapi bencana yang tak bisa diprediksi perlu dilakukan kesiapsiagaan melalui kesadaran mitigasi sejak dini. Terlebih bebeberapa waktu belakangan, sejumlah wilayah di Indonesia dilanda bencana alam dalam skala cukup besar khususnya di NTB dan Sulawesi Tengah sehingga menimbulkan korban materi dan jiwa yang tak sedikit pula.

Kondisi itu pula-lah yang mendorong kesadaran Pemkot Tangerang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melakukan simulasi menghadapi gempa. Menggandeng SMPN 29 Kota Tangerang, BPBD Kota Tangerang memberi edukasi kepada seluruh siswa-siswi agar tahu langkah apa yang harus dilakukan bila terjadi gempa bumi, Senin (15/10/2018).

Simulasi diawali dengan pengarahan dari petugas kepada seluruh siswa di halaman sekolah yang beralamat di Jalan Rindang II No.83, Kelurahan Koang Jaya, Kecamatan Karawaci tersebut. Dalam pemaparan pihak BPBD, salah satu hal yang ditekankan adalah ketika merasakan gempa jangan panik.

Usai memberi pengarahan, para siswa diminta masuk ke ruang kelas. Disimulasikan pada saat siswa belajar, gempa dengan guncangan kuat melanda. Dalam kondisi seperti itu, siswa diminta mencari tempat berlindung baik di bawah meja atau di samping dinding yang sekiranya jauh dari potensi kejatuhan benda-benda keras di atasnya.

Sedangkan posisi siswa haruslah dalam keadaan jongkok dan melindungi kepala (cover). Siswa tidak diperkenankan meninggalkan ruangan ketika guncangan terjadi hingga daya gempa mengecil. Nah, setelah gempa berkurang barukah siswa harus meninggalkan lokasi dengan posisi tetap melindungi kepala baik menggunakan tas atau benda apapun sembari berkumpul ke titik yang ditetapkan.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, Eep Rusli Hasan menjelaskan, kegiatan sosialisasi penyuluhan gempa tidak lepas dari kejadian yang menimpa Lombok maupun Palu. "Kita lakukan sosialisasi atau penyuluhan kepada siswa agar mereka tahu apa yang harus dilakukan ketika terjadi gempa. Ini bertujuan supaya dapat dihindari terjadinya korban, disamping memang atas perintah Walikota untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat," ucapnya kepada wartawan, kemarin.

Ia menilai kegiatan simulasi itu amat penting mengingat berkaitan dengan keselamatan jiwa. Terlebih berdasarkan hasil koordinasi pihaknya dengan BMKG, Kota Tangerang salah satu wilayah yang berpotensi dilanda gempa. "Memang ada potensi gempanya, makanya kita harus waspada dan antisipasi," ucapnya.

Sementara, Plt Kepala SMPN 29 Kota Tangerang, Tri Eko Rachmad menyampaikan rasa terima kasihnya kepada BPBD yang sudah memberi materi penyuluhan menghadapi gempa. "Tadi(kemarin-red) banyak materi penyuluhan yang sudah disampaikan, tentang bagaimana caranya agar kita tidak panik menghadapi gempa," ucapnya. Selain itu, ia juga mendapat masukan agar sekolah memiliki alarm khusus yang mampu memberi 'warning' apabila gempa terjadi. "Akan kami cari alarm khusus terkait peringatan gempa, karena sekarang hanya ada alarm jam masuk kelas saja," ucapnya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!