Masyarakat Diminta Jaga Kondusifitas Selama Ramadan

Dalam menjalani ibadah di bulan suci Ramadan tahun ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Tangerang meminta masyarakat tetap tenang dan menjauhi isu yang dapat menyulut emosi masyarakat. Dalam hal ini MUI menyebarkan sebanyak 300 imbauan untuk tetap menjaga situasi yang kondusif.

Ketua MUI Kota Tangerang KH Edi Junaedi Nawawi mengatakan, dalam menjalankan ibadah puasa ini masyarakat diharapkan dapat khusyu dan tidak terprovokasi dalam hal apapun. Menurut dia, ramainya media tentang pemberitaan teror di tanah air ini tidak boleh menjadi suatu ketakutan bagi masyarakat Kota Tangerang. “Kita ibadah saja. Jangan sampai isu yang sedang ramai malah menjadi ketakutan buat kita, yang terpenting kita tidak ikut membawa diri dalam melakukan aksi teror itu, karena teroris itu tidak dibenarkan dalam Islam,” ungkapnya Selasa ( 15/5/2018).

Menurut KH Edi, adanya ketakutan sendiri bisa berasal dari hal kecil yang sengaja dibuat untuk membuat suasana menjadi tidak kondusif. Terlebih lagi adanya berita bohong yang dapat menyulut emosi masyarakat. “Bisa jadi ketenangan masyarakat terusik karena adanya berita bohong dan isu yang sengaja dibuat untuk menakuti masyarakat,” ujarnya.

Dengan begitu dirinya mengatakan saat ini telah menyebarkan imbauan kepada masyarakat luas terkait situasi yang kondusif yang harus dijaga di Kota Tangerang. “Dari kemarin kami sebarkan imbauan itu ke seluruh MUI tingkat kecamatan dan juga jajaran Polres Metro Tangerang serta TNI. Harapan kami dalam menjaga bulan suci ini masyarakat dapat beribadah dengan khusu,” terang dia.

Sebanyak 300 lembar imbauan telah menyebar di Kota Tangerang, tanpa terkecuali untuk pelaku pendidikan yang memberikan wawasan pada pelajar dan mahasiswa yang ada di Kota Tangerang. “Ya semua harus kita berikan imbauan. Karena untuk menjaga kondusifitas ini perlu dilakukan oleh seluruh masyarakat bukan hanya MUI, TNI, Polri maupun Pemerintah Kota Tangerang tetapi semua unsur harus ikut ambil peran,” tukasnya.