Minggu, 21 Januari 2018 00:00 WIB | Dibaca : 705
Ratusan Penari Meriahkan Festival Tari Daerah 2018
Ratusan Penari Meriahkan Festival Tari Daerah 2018
Ratusan Penari Meriahkan Festival Tari Daerah 2018
<div dir="auto" style="text-align: justify;">Lenggak lenggok penari membuat suasana Tangcity City menjadi riuh, mata para pengunjung terpusat pada atrium, yang Minggu (21/1) siang, Sanggar Eschoda Management bersama pihak mal menggelar Festival Tari Daerah 2018. Sebanyak 40 grup tari dari berbagai sanggar se-Tangerang hadir membawakan tarian khas daerah Indonesia.

<div dir="auto" style="text-align: justify;">

<div dir="auto" style="text-align: justify;">Pendiri Sanggar Eschoda Management, Dodi, menuturkan Festival Tari Daerah 2018 ini sebagai wujud pelestarian, dan mengenalkan budaya tari yang di miliki Indonesia kepada masyarakat baik sudah tahu maupun belum.

<div dir="auto" style="text-align: justify;">

<div dir="auto" style="text-align: justify;">"Disini ratusan para peserta membawakan beragam tarian dari seluruh daerah Indonesia, seperti tari dari Jambi, Bima, NTB, Sumbar, Jawa. Peserta yang ikut mulai dari tingkat Taman Kanak (TK) hingga kalangan umum," ujar Dodi dijumpai dilokasi.

<div dir="auto" style="text-align: justify;">

<div dir="auto" style="text-align: justify;">Lebih jauh ia menjelaskan kegiatan seperti ini akan rutin diadakan oleh Sanggar Eschoda Management, karena memang merupakan wujud pelestarian seni dan budaya tari yang dimiliki Indonesia.

<div dir="auto" style="text-align: justify;">

<div dir="auto" style="text-align: justify;">Salah seorang peserta tari dari SD MI Alistiqomah, Glovela (9) mengatakan senang bisa ikut dalam acara festival tari daerah ini. "Saya tadi membawakan tarian ronggeng nyentrik, bersama 5 orang teman saya. Alhamdulillah lancar tanpa kendala, senang bisa ikut acara ini," ucapnya kepada awak media.

<div dir="auto" style="text-align: justify;">

<div dir="auto" style="text-align: justify;">Sementara itu, peserta lainnya yang masih duduk di kelas 2 SD, Rania (7), sempat deg-degan, namun karena memang sudah biasa berlatih dan didukung oleh orangtua, ia bisa tampil maksimal. "Iya tadi sempat deg-degan sebelum tampil membawakan tarian bungo jempa dari Aceh," katanya.

<div dir="auto" style="text-align: justify;">

<div dir="auto" style="text-align: justify;">Pada kesempatan yang sama, Vivi Mar'atul qibtiyah (21) salah seorang pelatih sanggar mengungkapkan harapannya agar kegiatan positif seperti ini bisa rutin diadakan secara berkala, khususnya di kota Tangerang. "Kalau bisa memang rutin diadakan setiap tahunnya, sehingga bisa menampilkan dan menemukan bakat muda para penari daerah yang berasal dari kota Tangerang," jelasnya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!