Sabtu, 31 Mei 2025 18:16 WIB | Dibaca : 186
Pengamat Apresiasi 100 Hari Kerja Sachrudin-Maryono, Bukti Komitmen Kerja Nyata
Pengamat Apresiasi 100 Hari Kerja Sachrudin-Maryono, Bukti Komitmen Kerja Nyata
Pengamat Apresiasi 100 Hari Kerja Sachrudin-Maryono, Bukti Komitmen Kerja Nyata
Pengamat Apresiasi 100 Hari Kerja Sachrudin-Maryono, Bukti Komitmen Kerja Nyata
Pengamat Apresiasi 100 Hari Kerja Sachrudin-Maryono, Bukti Komitmen Kerja Nyata

Menginjak 100 hari kerja masa jabatannya, Wali Kota Tangerang Sachrudin dan Wakil Wali Kota Tangerang Maryono mendapat apresiasi dari berbagai kalangan, termasuk para pengamat.

Dalam evaluasinya, para analis menilai langkah-langkah yang diambil Sachrudin - Maryono selama periode awal kepemimpinannya mencerminkan komitmen nyata terhadap percepatan pelayanan publik, tata kelola pemerintahan dan pembangunan berbasis kebutuhan masyarakat.

Pengamat Kebijakan Publik asal Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) Memed Chumaedy menilai, sejumlah program prioritas yang telah dijalankan menunjukkan arah kepemimpinan yang tegas dan terukur.

"Dalam 100 hari ini, kita melihat tidak hanya perencanaan, tapi juga pelaksanaan langsung di lapangan. Mulai dari penataan birokrasi, layanan publik, peningkatan pendidikan, lapangan pekerjaan, hingga penguatan sektor UMKM, semuanya berjalan secara simultan,” ungkap Memed, Sabtu (31/5/25). 

Ia pun mengatakan, satu langkah strategis yang diapresiasi adalah program 3G yaitu Gampang Kerja, Gampang Sekolah, Gampang Sembako. Semua ini dilihat dari ragam informasi yang disuguhkan hingga suara masyarakat, Sachrudin - Maryono benar-benar menjalankan apa yang menjadi target di 100 hari kerjanya. 

"Walau memang banyak tantangan yang harus dihadapi, secara keseluruhan yang dikerjakan dalam kacamata saya sudah maksimal. Saya paham 100 hari kerja ini menjadi penilaian krusial publik dari kinerja Sachrudin - Maryono, dan buat saya masyarakat cukup merasakan sederet program kerja yang dihadirkan," ucapnya. 

Memed melanjutkan, setelah ini masih ada tantangan ke depannya. Bahwa tidak semua masyarakat harus disuguhkan dengan subsidi terus menerus. Sachrudin- Maryono dapat mendesain pemberdayaan masyarakat yang lebih kuat, untuk meminimalkan subsidi dan fokus pada pembangunan di berbagai elemen. 

"Program jangka panjang harus diiringi dengan pemaksimalan pemberdayaan masyarakat yang tidak tergantung atas subsidi yang dihadirkan," katanya. 

Di sisi lain, Memed menilai, Sachrudin-Maryono adalah sosok yang dapat sukses menyelesaikan persoalan Kota Tangerang, dengan gayanya sendiri. Pasalnya, Sachrudin-Maryono sebagai orang asli Kota Tangerang dipastikan paham betul Kota Tangerang. 

"Lahir bukan dari darah biru, yang artinya murni dari bawah dan bukan siapa-siapa. Menjadi birokrat bukan tiba-tiba hadir, bergaul dengan masyarakat dari bawah. Artinya, dengan pengalaman kerja mereka, bergaul bermasyarakatnya mereka, birokrasi ini tidak sulit menyelesaikan persoalan," tegas Memed. 

"Jadi, dengan bekal awal yang solid, publik kini menanti bagaimana Sachrudin Maryono melanjutkan agenda pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif di masa mendatang," tutupnya.



kota tangerang

Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!