Pemuda yang berintelektualitas memiliki kemampuan untuk berdaya saing dengan pemuda lainnya. Satu inovasi dianggapnya belum cukup, hingga akhirnya terus berkarya dalam meningkatkan kemampuan yang dimilikinya.
Hal tersebut yang mendasari Dewi Djaelani dalam mengembangkan usaha kerajinan batik di Kecamatan Benda yang dikenal dengan nama Batik Benda Bujug Buneng. Dirinya pun berinovasi dengan membuat sepatu, tas dan kaos dengan motif batik "daun benda".
Seluruh produknya tersebut kini bukan hanya berjaya di Kota Tangerang tetapi juga diminati hingga pasaran nasional yakni Bengkulu dan Kalimantan. Penjualan usaha secara online pun dimanfaatkannya untuk melebarkan usahanya yang kini meraih omset mencapai Rp50 Juta sebulan.
"Modalnya adalah kreatifitas dan terus belajar serta bekerjasama dengan mengikuti kegiatan pameran. Kita pun harus terbuka untuk bertukar informasi maupun memberikan pengetahuan yang dimiliki sehingga akan muncul ide yang baru," katanya.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online