Proses pembangunan Kampung Bekelir di lingkungan RW 01 Kelurahan Babakan, Kota Tangerang dalam waktu dekat lagi rampung. Digadang - gadang lokasi tersebut akan menjadi objek wisata yang membawa nuansa penuh warna.
Sang Inisiator Kampung Bekelir yakni Ibnu Jandi menggelar rapat dengan jajaran Pemerintahan Kota Tangerang guna merancang masa depan cikal bakal lokasi pariwisata ini. Diskusi tersebut digelar di ruangan Aula Sekda, Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang pada Rabu (20/9/2017).
Dalam kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Sekda Kota Tangerang Dadi Budaeri dan Kabid Pariwisata Kota Tangerang Rizal Ridolloh. Sejumlah rancangan pun dituangkan dalam membahas Kampung Bekelir yang dijadikan objek wisata teranyar di Kota Tangerang.
"Kami menggagas pemukiman kumuh ini menjadi tempat wisata yaitu Kampung Bekelir. Gimana untuk ke depannya nanti sebagai objek wisata dibahas bersama - sama," ujar Jandi saat ditemui di Kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Rabu (20/9/2017).
Menurut Jandi, perlu adanya intervensi dari pihak pemerintah untuk masa depan Kampung Bekelir tersebut. Terlebih proses pembuatannya sudah mencapai angka 90 persen.
"Sebentar lagi ini kan rampung, hampir semua dinding di rumah - rumah pemukiman kumuh itu sudah dihias. Begitu pun dengan atap - atapnya," ucapnya.
Ada sekitar 300 rumah warga yang dilukis oleh para street art. Para seniman tersebut berasal dari Bandung, Jogja, Cilacap, Semarang, bahkan Filiphina.
"Di lokasi itu juga ada rumah pemulung dan pengepul rongsokan yang dulunya dipandang sebelah mata, sekarang menjadi sedap dipandang," kata Jandi.
Dinding - dinding pemukinan kumuh tersebut digambar ikon - ikon yang menjadi ciri khas Tangerang. Seperti Lenggang Cisadane, Gambang Kromong, Cokek, Laksa, Masjid Al Azhom, Bandara Soetta, dan masih banyak yang lainnya.
"Ini bentuk kearifan lokal dan penuh nilai budaya. Ide original dari masyarakat setempat yang mau hidup tumbuh dan berkembang dengan adanya Kampung Bekelir ini," ungkapnya.
Proses pembuatan Kampung Bekelir itu turut juga disponsori oleh pihak - pihak terkait. Di antaranya PT Pasific Paint, PT Samurai Paint, dan PT Ace Oldfields.
"Kami ingin membangun Kampung Bekelir ini tanpa APBD dan dibantu oleh CSR dari para sponsor. Tapi harus ada ikut campur dari peran Pemkot Tangerang," imbuh Jandi.
Sementara itu Sekda Kota Tangerang, Dadi Budaeri menyatakan pihaknya menyambut baik gagasan dari proyeksi Kampung Bekelir. Ia berencana turut andil dalam menjadikan lokasi pemukiman kumuh tersebut menjadi objek wisata yang akan ramai dikunjungi warga.
"Saya nanti mulai berkoordinasi dengan sejumlah Dinas dalam intervensi pembangunannya," tutur Dadi.
Beberapa jajarannya yang diterjunkan di antaranya Dinas Pariwisata, Dinas PU, Dishub, dan Dinas Ketahanan Pangan. "Nanti Dinas ketahanan Pangan akan memberikan bibit sayuran kepada warga untuk ditanam. Sehingga menjadi nilai ekonomis untuk dijual para pengunjung di Kampung Bekelir ini," jelasnya.
Begitu pun dengan Dinas Pariwisata yang mendorong lokasi tersebut sebagai objek potensial. Dibantu juga dengan Dinas PU dalam pembangunan - pembangunan jalan di area Kampung Bekelir.
"Kalau Dinas Dishub dapat membuat marka atau pengaturan lalu lintasnya serta pemasangan sejumlah lampu - lampu di lokasi itu," tandasnya.