Untuk meningkatkan kuwalitas hidup masyarakat Kota Tangerang, Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten lakukan pembinaan kepada dua kelurahan yang ada di Kota Tangerang, Kamis (10/8/2017).
Kedua Kelurahan tersebut yaitu Sangiang Jaya dan Priuk Jaya, yang menjadi lokasi pembinaan Peningkatan Peranan Wanita menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS) yang merupakan program terpadu peningkatan peranan perempuan yang mempergunakan pola pendekatan lintas bidang pembangunan secara terkoordinasi,
untuk meningkatan kulitas keluarga.
Dalam penilaian ini dihadiri langsung Ketua TP PKK Provinsi Banten Niniek Wahidin Halim beserta kader, yang didampingi oleh Ketua TP PKK Kota Tangerang Aini Suci R Wismansyah beserya kader, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
Dalam pembinaan ini, Niniek mengatakan bahwa kedua Kelurahan yang mewakilkan Kota dengan konsep layak huni ini sudah cukup baik, dan diminta untuk terus menjaga lingkungan yang asri ini.
"Kalu kita lihat sudah cukup baik secara fisik, lingkungan juga sudah cukup bersih, tinaggal kita dorong ibu ibunaya untuk lebih giat lagi, menjaga lingkungannya," ujar Niniek.
Kedua kelurahan yang telah dibina nantinya akan dipilih salah satu dan menjadi perwakilan Kota Tangerang untuk lomba P2WKSS tingkat provinsi dibulan Oktober nanti.
"Ya kita lakukan pembinaan dulu, nanti juga akan kita bina kembali sampai akhirnya dipilih salah satu kelurahan, sebagai perwakilan," ucapnya.
Sedangkan menurut Neneg, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan ada beberapa indikator dalam perlombaan ini yang harus dipenuhi.
"Ada beberapa indikator yang diantaranya seperti Rumah Sehatn Warung Sehat, lansia, Kecamatan dan Kelurahan sehat, seperti di kantor Kecamatan dan Kelurahan ada pojok ASI, maupun pojok rokok," jelas Neneng.
Dirinya juga menambahkan bahwa ada beberapa kendala dalam pembinaan P2WKSS ini tetapi dengan sinergisitas yang terjalin akan menciptakan kemudahan, agar Kota Tangerang terus menjadi Kota yang dicintai masyarakatnya.
"Kendala pasti ada olehkarena itu kita lakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat dan kita lakukan sistem jemput bola, dan semoga masyarakat dapat bersinergisitas dalam pembangunan Kota Tangerang