Rabu, 24 Mei 2017 00:00 WIB | Dibaca : 1087
Mengenal Debby Batik, Si Manusia Petasan
Mengenal Debby Batik, Si Manusia Petasan

Kita akan sigap menutup telinga begitu melihat petasan akan diledakkan. Tapi, kengerian tersebut tidak berlaku bagi Debby Batik. Bagi pria 35 tahun asal Neroktog, Kecamatan Pinang tersebut petasan serupa mainan. Berenteng-renteng mercon beragam ukuran melingkari tubuhnya saat beraksi.

Ledakannya yang bersahutan tak membuatnya ngeri sedikit pun. Tak ayal aksi panggung si Manusia Petasan ini hampir selalu mengundang decak kagum penontonnya. Bukan sekali, dua kali Debby Batik melakukan aksi yang terbilang nekat tersebut.

Salah seorang pengurus Sanggar Si Jampang Putra Neroktog ini telah menekuni atraksi tersebut sejak remaja. Berawal dari kebiasaan orangtuanya yang kerap membagikan petasan menjelang hari raya, Debby mulai akrab dengan petasan. Keakraban itu berlanjut ketika Debby yang gemar sepak bola kerap menampilkan atraksi nekat tersebut. Atraksi itu dilakukannya untuk menghidupkan suasana.

"Kalau dulu ada tanding bola antarkampung saya nerobos aja waktu istirahat nampilin atraksi petasan. Tapi sebelumnya saya izin dulu ke Babinsa dan Kamtibmas, eh tapi enggak dapet izin. Akhirnya saya nekat, Alhamdulillah setelah itu pintu kebuka, banyak orang yang mulai mau atraksi ini ditampilin di acaranya," kenang Debby, menerawang sepak terjangnya sekitar tahun 1995.

Debby mengaku tidak memiliki inspirasi khusus untuk aksi tersebut, singkatnya dia tidak mencontoh. Aksi tersebut memang terbilang baru di dunia persilatan yang telah lama ia jalani. Ia hanya ingat, saat masih anak-anak, dia seringkali diganggu oleh anak-anak lain dengan petasan. Gangguan itu datang ketika dia melewati kerumunan bocah yang tengah bermain petasan. Akhirnya terpikir, untuk menakuti anak-anak yang kerap mengganggunya, Debby meletakan sejumlah petasan di tangannya.

"Daripada saya lukain orang, mending saya ledakin di tangan saya aja. Saya gak ngerasa sakit, gak tahu kenapa. Tapi ini ada tekniknya juga, gak sembarangan orang bisa," jelasnya. Aksinya tersebut memang diakui belum pernah dilakukan orang lain. Semenjak ataraksi tersebut populer, banyak sanggar atau perguruan silat yang meniru. Debby sendiri tidak ragu mengajarkan keahliannya tersebut kepada orang lain. Kini, beberapa orang berguru kepadanya. Dia menyebutkan, hal terpenting dalam atraksi tersebut adalah keberanian. Namun keberanian saja tidak cukup, butuh konsentrasi dan persiaapan yang matang.

Dalam melancarkan aksinya, Debby tidak ragu mengembangkan aksi panggung demi memuaskan penontonnnya. Aksi tersebut seperti berguling di antara petasan-petasan, dan rebahan sambil mengangkat petasan dengan lengan. Yang terbaru, dia memasukan rentengan mercon melawati baju bagian dalam. Namun, sekali lagi Debby mengatakan hal itu tidak sembarang dilakukan orang.

Atraksi Debby mendapat perhatian sejumlah sanggar di Kota Tangerang, bahkan Jakarta. Namun, akhirnya dia memutuskan untuk bergabung dengan Sanggar Si Jampang. Melalui sanggar tersebut, Debby kerap tampil di sejumlah acara. Dia pernah mewakili Kota Tagerang di Festival silat internasional di Bandung tahun 2015. Atraksi Si Manusia Petasan ini didaulat sebagai pembuka gelaran yang diikuti oleh 15 negara tersebut.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!