Sasana Armin Tan yang berada di kota Tangerang kembali mengharumkan nama bangsa Indonesia melalui petinjunya Tibo Monabesa yang berhasil mempertahankan juaranya dari petinju Filipina Arnold Garde di pertandingan tinju dunia WBC internasional yang digelar di GOR Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat Sabtu (20/5) malam kemarin.
Kedua petinju bertanding pada kelas terbang yunior 49 kilogram.
Mulai Ronde pertama Tibo langsung menyerang petinju asal Filiipina Arnold Garde. Sejumah pukulan-pukulan dari Tibo sempat mendarat di wajah dan perut Arnold. Hingga di babak keempat pertandingan terpaksa di hentikan lantaran pelipis mata kiri Tibo mengalami pendarahan, dan setelah diperiksa oleh tim medis dinyatakan pertandingan dihentikan dan Tibo dinyatakan menang technical drawa oleh tim juri.
Dua dokter pertandingan, dr Timbun Tampubolon dan dr Richard Pieter melarang Tibo Monabesa untuk meneruskan pertandingan melawan Arnold Garde dari Filipina. Kedua dokter tinju dari KTI Pusat itu meminta kepada wasit Erik Suwarno untuk tidak meneruskan pertandingan.
Wasit senior Erik Suwarna, pensiunan Marinir, harus menghentikan kejuaraan WBC International Silver kelas terbang ringan pada ronde 4 dari 12 ronde yang direncanakan.
“Saya minta maaf. Saya terluka kena siku dan kepala lawan. Saya tidak menyangkan seburuk itu cara menyerang petinju Filipina,” kata Tibo Monabesa kepada penulis.
Hasil imbang teknik membuat pelatih Armin Tan langsung menyatakan rasa kecewa. “Tapi begitulah resikonya kalau kita mendatangkan petinju bagus. Saya tahu petinju Filipina kelasnya lebih di atas, tapi saya harus mendatangkannya karena saya juga tidak mau petinju saya dapat lawan enteng,” kata Armin Tan, pelatih Tibo Monabesa, yang juga sebagai promotor pertandingan.