Pemerintah Kota Tangerang terus berupaya berinovasi untuk menjadikan kota seribu industri ini sebagai Kota yang layak dikunjungi.
Hal tersebut terbukti dengan konsenya Pemkot Tangerang dalam upaya memenuhi kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) dengan membangun taman-taman tematik.
Bahkan, untuk menarik minat masyarakat sejumlah taman yang ada terus dipercantik dengan ditanami berbagai jenis bunga dan hiasan lampu kerlap-kerlip.
Untuk menjaga keindahan tersebut, Dinas Kebudayaan dan Periwisata membentuk sebuah satuan tugas (Satgas) yang diberi nama tim Alap-alap dibawah komando Bidang Pertaman dan Dekorasi.
Nana Cisyana, Kepala Seksi (Kasi) Dekorasi mengatakan bahwa tim tersebut berjumlah 12 personel yang siap berjaga hingga pukul 24:00 setiap harinya.
“Tugas dan fungsi dari tim alap-alap ini sendiri adalah untuk menjaga dan mengawasi setiap dekorasi yang ada di Kota Tangerang. Setelah ditemukan ada masalah atau trouble, kami langsung menindak lanjuti kerusakan tersebut,” ungkapnya pada, Sabtu (20/5/2017).
Sedangkan, untuk pembagian kerja sendiri dipisahkan menjadi dua regu pada setiap harinya. Sebanyak enam orang personil untuk berjaga pada pagi hingga sore hari, kemudian sisanya berjaga dari sore hingga malam hari.
“Setiap harinya ada 50 jalur yang kami harus monitoring. Karena, keluhan dari masyarakat selalu kami terima dari aplikasi Laksa, yaitu berupa adanya pohon taman yang tumbang atau lampu hiasan seperti di Tugu Adipura yang padam,” paparnya.
Pria yang akrab disapa Nana tersebut menambahkan, kendala yang sering dihadapi adalah jumlah personel yang masih kurang. Pasalnya, kerusakan pada dekorasi Kota Tangerang hampir pada setiap harinya selalu ada, sedangkan jumlah personel yang ada dibagi kebeberapa wilayah.
“Saat ini tantangan yang kami hadapi adalah masih terbatasnya jumlah personel, semoga kedepannya jumlah tim alap-alap bisa bertambah,” pungkasnya.