Rabu, 15 Maret 2017 00:00 WIB | Dibaca : 540
Wali Kota Tangerang Ajak Akademisi UPH Berpartisipasi Memajukan Pembangunan Kota Tangerang
Wali Kota Tangerang Ajak Akademisi UPH Berpartisipasi Memajukan Pembangunan Kota Tangerang
Wali Kota Tangerang Ajak Akademisi UPH Berpartisipasi Memajukan Pembangunan Kota Tangerang

Tangerang - Walikota Tangerang, H. Arief R. Wismansyah memberikan paparan seputar‘Strategi Pembangunan Kota Tangerang’ kepada mahasiswa Teknik Sipil UPH pada acara Civil Engineering Week (CEW) 2017, di aula gedung D 501 UPH Karawaci Tangerang.

Arief menjelaskan bahwa peran para profesional di bidang teknik sipil begitu besar dalam proses pembangunan kota, karenanya ia sangat antusias untuk memberikan ceramah kepada para mahasiswa dan dosen jurusan Teknik Sipil UPH. Tidak hanya itu dalam seminar ini Arief juga mengajak para mahasiswa untuk tidak ragu dalam memberikan ide atau saran, serta turut serta dalam program pembangunan kota Tangerang.

&ldquo;Dalam membangun Tangerang dengan luas 184 KM<sup>2</sup>, tidak dapat hanya mengandalkan APBD saja, tapi juga perlu dukungan dari<em>private sector</em>.APBD Tangerang yang hanya 4 triliun tidak dapat mencukupi segala upaya pembangunan. Tentunya bicara pembangunan jugatidak terlepas dari peran para<em>engineer</em>seperti para profesional teknik sipil, terutama mengenai perhitungan dalam mendirikan suatu bangunan,&rdquo; katanya menyemangati mahasiswa.

Kepada mahasiswa Arief memaparkan strategi pemerintah dalam pembangunan kota Tangerang. Untuk menjadikan Tangerang sebagai kota yang maju, pemerintah telah mengupayakan beragam cara. Mulai dari program Tangerang Bebenah yaitu melibatkan peran masyarakat dan pelaku industri yang mendukung untuk mengatasi permasalahan seperti rumah kumuh, saluran air, hingga pembangunan jembatan sebagai saran transportasi sekaligus ikon kota Tangerang.

Beberapa strategi yang sedang diupayakan diantaranya mengarah pada pembangunan Aerotropolis, yaitu pengembangan kota berbasis pada tata letak, infrastruktur dan ekonomi yang berpusat pada bandar udara. Arief menyebutkan luas kota Tangerang 184 kilometer persegi, sepuluh persennya merupakan wilayah Bandara Udara Internasional Soekarno Hatta. Karenanya bandara harus menjadi pusat pengembangan kota Tangerang.

Strategi lainnya yang dikemukakan Arief diantaranya &lsquo;Tangerang LIVE&rsquo;, yaitu pembangunan kota yangLifeable, Investable, Visitable, dan E-City. &ldquo;Untuk itu harus dimulai dengan tersedianya infrastruktur yang representative, dan pastinya dibutuhkan sumber daya manusia yang ahli dibidang teknik sipil&rdquo; papar Arief.

Menurut Arief, Tangerang jangan lagi hanya berperan sebagai penyangga ibu kota tapimenjadi kota yang sama-sama maju.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!