Tangerang -Edukasi sejarah perang di Kota Tangerang. Puluhan pelajar dari Yayasan 25 Januari 1946 mengunjungi Museum Juang Taruna,mempelajari sejarah pertempuran Lengkong, pahlawan Indonesia melawan tentara Jepang, di Jalan Taman Makam Pahlawan, Kamis (9/3).
Mempelajari sejarah Tangerang, merupakan salah satu program rutin Yayasan 25 Januari 1946, diiringi dengan santunan kepada belasan anak yatim piatu.
Puluhan pelajar tersebut terlihat antusias mempelajari kekayaan sejarah yang dimiliki Kota Tangerang. Tak ada satu menit pun yang dilewatkan para pelajar saat sejumlah guru menerangkan, nama-nama pahlawan serta tragedi berdarah di Pertempuran Lengkong tersebut.
“Ini memang satu rangkaian dari kegiatan kami memperingati Tragedi Pertempuran Lengkong. Kami hanya ingin mereka tahu kekayaan sejarah Tangerang, sehingga tumbuh rasa memiliki dan menjaga sejarah yang pernah ditorehkan para pejuang kita hingga akhir massa,” ungkap Rani Sutrisno, Ketua Yayasan.
Ia pun sempat mengingatkan para muridnya, untuk bersyukur dengan apa yang saat ini dimiliki di Indonesia. Pasalnya, Indonesia khususnya Tangerang tidak akan setenang, senyaman dan seindah saat ini jika dulu kita tidak punya pejuang-pejuang yang pemberani.
“Berkat jasa mereka, kita saat ini bisa hidup merdeka. Adik-adik bisa sekolah seperti sekarang ini karena mereka. Maka saat ini tugas kita untuk menjaga dan meneruskan perjuangan para pahlawan kita,” ucapnya.
Ia pun berharap dengan kegiatan ini, seluruh pelajar di Tangerang lebih mencintai tanah air khusnya Kota Tangerang. Serta terpupuk jiwa nasionalisme dan patriotisme sedini mungkin.