Tangerang – Menjelang perayaan tahun baru Imlek di tahun 2017 ini pesanan alat musik khas Tionghoa Tehyan ramai dipesan, itu menjadi berkah bagi Oen Sin Yangatau biasa disapa Goyong (65), seorang perajin yang membuat alat musik tersebut.
“Biasa kalau menjelang Imlek pesanan mulai ramai, meski tidak seramai tahun-tahun sebelumnya,” kata Goyong, Sabtu (14/1).
Meski bukan pekerjaan utamanya, Goyong konsisten meneruskan jejak sang ayah Oen Hoek sebagai perajin sekaligus seniman tehyan, alat musik gesek Tionghoa ini.“Hampir satu bulan ini saya kerjakan beberapa pesanan dari orang Jakarta dan Tangerang, disela pekerjaan saya sehari-hari, saya pasti sempatkan untuk mengerjakan pesanan Tehyan itu,” terangnya.
Goyong menjelaskan, alat musik itu dia jual dengan harga cukup bersaing, mulai dari Rp 300.000 – Rp 1.000.000 tergantun ukuran nya.
Bahan-bahan yang digunakan, terang Goyong, cukup mudah didapatkan disekitar lingkungan. “Untuk pembuatan sampai selesai saya bisa 1 – 2 hari, itu kalau pas gak ada kerjaan lainnya,” ungkapnya kepada penulis.
Ia berharap mudah-mudahan alat musik yang dia jual akan tetap ramai dipesan, tidak hanya menjelang perayaan Imlek saja. “Meski saat ini ramai dipesan, namun dibulan lainnya sepi pesanan. Saya berharap bisa tetep dapat pesanan walau gak mau perayaan Imlek,” tuturnya.