Kota Tangerang memang identik dengan perahu naga. Karenanya tidak mengherankan, bila setiap pagelaran Festival Cisadane event lomba perahu naga adalah acara yang paling ditunggu-tunggu.Hal itu pula lah yang mendasari dibangunnya Taman Dayung. Lokasi persisnya berada di seputaran Jalan Dadan Suprapto, Grendeng, Kecamatan Karawaci. Taman ini memiliki ikon perahu naga lengkap dengan kepala ular mitologi masyarakat Tingkok tersebut. Perahu ini juga dilengkapi dengan dayung yang diletakkan di kanan kiri perahu itu.Selain itu, warna dominan cerah seperti warna oranye, biru, merah, putih dan hijau pada perahu dan naga mampu menarik perhatian warga yang melintas. Tak heran, warga sekitar pun mengaku cukup senang dengan adanya taman tersebut. "Jadi ada tempat anak-anak untuk bermain, berfoto," ujar warga sekitar bernama Salimah (46) ketika diminta tanggapannya, Rabu (28/12/2016).Menurut ibu rumah tangga ini, masyarakat juga harus ikut menjaga apa yang sudah dibangun pemerintah. Terlebih oknum remaja usia sekolahan yang tidak jarang suka melakukan tindakan vandalisme. "Itu lho, anak-anak sekolah kan kadang ada suka orat-oret (corat-coret) dinding. Takutnya itu juga nanti diisengi, makanya kalau bisa dijagain juga ama orang pemdanya," terangnya.Sebelumnya, untuk menjaga taman dari orang yang tidak bertanggungjawab, Bidang Pertamanan dan Dekorasi pada Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Tangerang membentuk Brigade 1016. Kabid Pertamanan Tihar Sophian menyatakan, brigade ini bertugas menjaga taman agar bebas dari orang iseng. "Misalnya, mencegah agar warga tidak memetik bunga. Lalu kalau ada orang yang buang sampah sembarangan maupun ada orang yang pacaran secara berlebihan itu yang kita cegah," jelasnya.Brigade ini bertugas memantau dan berpatroli di seluruh taman di Kota Tangerang secara berkala. "Jumlah totalnya 20 orang. Terus untuk jam kerjanya yakni shift pertama dari pukul 08.00 WIB-16.00 WIB. Lalu yang kedua dari pukul 16.00 WIB-24.00 WIB," ujarnya.