Dinobatkannya Kota Pekalongan sebagai Kota Kreatif dunia oleh UNESCO pada 2014, turut mengundang perhatian kota-kota lain di tanah air untuk berkunjung. Salah satunya adalah Kota Tangerang, yang berkunjung ke Kota Pekalongan, pada Jum’at (25/11).
Kunjungan Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah, pun diterima langsung oleh Wali Kota Pekalongan,Achmad Alf Arslan Djunaid beserta jajarannya di Ruang Jatayu, Pusat Pemerintah Kota Pekalongan, Jalan Mataram No 1, Pekalongan, Jawa Tengah.
Ditetapkannya Kota Pekalongan sebagai salah satu kota kreatif, tutur Achmad Alf Arslan Djunaid, karena seni rakyat, kekuatan komunitas batik yang sudah tumbuh sejak dulu. Capaian tersebut tentunya suatu usaha bersama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, masyarakat maupun dengan pihak swasta, yang tentunya harus kami ikuti dengan terus mengembangkan segala potensi yang kami miliki yang diharapkan dapat bermanfaat dan ditularkan kepada kota-kota lain di tanah air.
Menurutnya, Kota Pekalongan yang terdiri dari empat kecamatan dan 27 kelurahan, dengan sektor utama penghasilan dari batik dan perikanan, selama ini terus berupaya membangun kota kami dengan berbagai kreatifitas "Kami percaya, dengan kreatifitas ke depan bangsa ini diharapkan akan semakin maju sehingga dapat bersaing bahkan sejajar dengan Negara maju di dunia," terangnya.
Sementara itu, Arief menuturkan, hari ini menjadi bagian dari perjalanan kami untuk dapat melihat dan bagaimana ke depannya tentu kami ingin ikut mereplikasi program yang rasanya sudah sangat baik dilakukan oleh Pak Achmad Alf serta rekan-rekan di Pemkot Pekalongan. Yaitu upaya mengintegrasikan dan memberdayakan masyarakat dalam pembangunan di Kota Pekalongan. Melalui berbagai program, diantaranya program masyarakat miskin bersekolah, sehat, berusaha, lingkungan layak huni.
Arief mengapresiasi atas upaya dari teman-teman Pemkot Pekalongan, bersama tokoh-tokoh masyarakat yang hadir pada kesempatan ini, yang telah dan terus berupaya mewujudkan program tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurutnya, setiap permasalahan yang ada disetiap kota/kabupaten, pada dasarnya tak lepas dari problem peran serta atau keterlibatan masyarakat dalam setiap program pembangunan.
"Bagaimana mendorong peran serta masyarakat, rasanya ini yang perlu kami tingkatkan dan pelajari dari Kota Pekalongan," ucapnya.
Arief juga turut menyampaikan, Pemkot Tangerang melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), mempunyai program Tangerang Berbenah yang kami mulai sejak tahun 2015. Di mana kurang lebih 1.100 telah dilakukan bedah rumah dan tahun ini, kami akan bedah kurang lebih 2080. Selain itu, ditambah pembangunan jalan lingkungan serta program Tangerang Terang, kurang lebih 15.000 PJU. Dengan menganggarkan hampir 150 Milyar.
Tentunya banyak hal yang bisa kita lakukan dan komunikasikan antara Pemkot Tangerang dengan Pemkot Pekalongan dalam pengabdian ke masyarakat. Dengan saling bertukar informasi seputar program pembangunan.
“Yang namanya urusan pelayanan kepada masyarakat memang tidak pernah ada habisnya. Tapi itulah tugas dan kewajiban kita semua. Ke depan, dengan segala upaya kita bersama, mudah-mudahan bisa turut meningkatkan kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat,” ujarnya.
Selepas acara tersebut, Arief beserta organisasi perangkat daerah di lingkup rombongan turut melakukan kunjungan ke Kelurahan Yosorejo meninjau penataan lingkungan berbasis komunitas, urban sanitation rule infrastructur, penyedian air minum berbasis masyarakat, tempat penanganan sampah terpadu serta pugar rumah tidak layak huni.
Tangerang, 26 November 2016
<div id=":s6" tabindex="0" data-tooltip="Sembunyikan konten yang diperluas">Kepala Bagian Humas
<div dir="ltr">
Wahyudi Iskandar, S.STP, M.Si
Nip : 197705281996121001