<p dir="ltr">Tangerang - "Masa lalu" adalah jati diri bangsa ini, masa lalu yang menjadi cikal bakal tradisi dan budaya sudah sepatutnya kita pertahankan dan lestarikan.<p dir="ltr"><p dir="ltr">Dikota seribu industri dan jasa ini ternyata msh banyak menyimpan penggalan-penggalan budaya dan tradisi masa lalu. Seperti salah satunya rumah kebaya.<p dir="ltr"><p dir="ltr">Rumah kebayamerupakan sebuah nama rumah adatsuku Betawi.Disebut dengan rumah kebaya dikarenakan bentuk atapnya yang menyerupaipelanayang dilipat dan apabila dilihat dari samping maka lipatan-lipatan tersebut terlihat seperti lipatan kebaya.<p dir="ltr"><p dir="ltr">Selain rumah kebaya,suku Betawijuga memiliki rumah adat lainnya, seperti rumah gudangdanrumah joglo.<p dir="ltr"><p dir="ltr">Pada kesempatan kali ini, penulis berkesempatan mampir ke rumah kebaya yang berada di RT 001 RW 09 No 51 Kelurahan Belendung, Kecamatan Benda, Kota Tangerang.<p dir="ltr"><p dir="ltr">Rumah kebaya ini sudah dibuat setelah kemerdekaan Indonesia, atau sejak tahun 1950. Yang membuat rumah kebaya ini adalah Kong Beke, beliau adalah petani dan pejuang pada masa itu.<p dir="ltr"><p dir="ltr">Kong Beke saat itu termotivasi karena banyaknya rumah joglo yang dibuat diwilayahnya, ia ingin membuat yang berbeda, sehingga diambillah konsep rumah kebaya.<p dir="ltr"><p dir="ltr">Untuk saat ini belum ada perenovasian yang cukup besar dilakukan dirumah peninggalan Kong Beke ini, hanya perbaikan kecil yang dilakukan seperti genting, dan bambu bambu untuk penyokang atap saja yang sudah di rubah.<p dir="ltr"><p dir="ltr">Untuk dinding, kusen, beberapa furniture dan penyanggah rumah ini berdasarkan pantauan masih asli sejak awal dibuat, yang lebih uniknya lagi rumah ini bisa di pidah pindah.<p dir="ltr"><p dir="ltr">Sebelum Kong Beke wafat beliau memandatkan kepada para penerusnya untuk terus menjaga, dan melestarikan rumah ini.<p dir="ltr"><p dir="ltr">"Ya mertua saya Kong Beke bilang kalo rumah ini jangan sampai punah, karena kalo rumah ini punah berarti hilang juga sejarahnya, khususnya untuk anak cucunya, dan saya juga sesekali di mimpiin oleh beliau," ujar Suhani menantu Kong Beke sekaligus yang menjaga dan menempati rumah kebaya ini<p dir="ltr"><p dir="ltr">Suhani sendiri sudah tinggal dirumah ini sejak tahun 1975, Suhani sendiri awalnya merasa takut karena kondisi lingkungan yang masih sangat sepi, akan tetapi pada akhirnya Suhani merasa nyaman dan merasa senang tinggal dirumah ini.<p dir="ltr"><p dir="ltr">Penasaran dengan rumah kebaya peninggalan Kong Beke ini, maka tidak ada salahnya sekali kali anda berkunjung dan menikmati salah satu peninggalan masa lalu yang tidak habis digerus zaman.