Senin, 31 Oktober 2016 00:00 WIB | Dibaca : 689
Lomba Masak Sukun di Kelurahan Poris Gaga
Lomba Masak Sukun di Kelurahan Poris Gaga

Masih dalam rangkaian Hari Sumpah Pemuda ke-88 dan event Festival Kampung Pemuda, Minggu (30/10/2016) pagi digelar lomba masak sukun se-Kota Tangerang yang diselenggarakan di GOR Batuceper, Jalan Taman Poris, Blok F4 No.1, Kelurahan Poris Gaga, Kecamatan Batuceper.

Lomba ini terselenggara berkat kerjasama antara Kelompok Pemuda Swadaya (Lodaya) dan Kelurahan Poris Gaga. Kegiatan ini bertema Swadaya Untuk Negeri. Selain para peserta, hadir pula berbagai tokoh masyarakat,

Ketua TP PKK Kota Tangerang, Hj Aini Suci, Camat Batuceper, Mulyanto, Lurah Poris Gaga, Sa'adih, anggota DPR RI, Irgan Chaerul Mahfiz, Ketua Fraksi PPP DPRD Banten, Iskandar Zulkarnaen, anggota DPRD Kota Tangerang, Yati Rohayati.

Dalam kegiatan ini, ratusan kaum ibu rumah tangga tampak antusias mengikuti. Camat Batuceper Mulyanto mengatakan, dipilihnya sukun tidak lepas dari banyaknya tanaman tersebut di Batuceper. "Selama ini orang taunya cuma digoreng, tapi tidak tidak tahu bisa diolah untuk apa saja. Nah, mungkin lewat acara ini nanti akan muncul ide mau dijadikan apa. Intinya, bagaimana memaksimalkan sukun,” pungkasnya.

Sedangkan Hj Aini Suci yang secara khusus hadir di kegiatan lomba memasak sukun mengatakan, kegiatan lomba masak sukun bisa sebagai upaya mengurangi ketergantungan terhadap sumber pangan beras. "Memang sedang digencarkan oleh pemerintah untuk mencari alternatif pangan selain nasi. Dengan kegiatan ini, bisa mengurangi nasi dengan bahan lain seperti sukun maupun singkong maupun kentang," ujarnya.

Ketua Panitia lomba masak sukun, Hendra Suryono mengatakan, goal dari kegiatan ini bukan hanya sesaat. Akan tetapi harus berkelanjutan. "Artinya apa, bahwa setelah lomba masak ini, bisa menumbuhkan industri berbahan sukun yang akan menjadi jajanan khas Poris Gaga," jelasnya. Terlebih sukun selalu berbuah setiap saat, artinya sukun akan selalu ada. Ketua Event, Abdul Rahman mengatakan, kegiatan lomba masak sukun sedinya akan diikuti oleh 88 tapi akhirnya yang teregistrasi 67 peserta. "Target kita adalah tadinya 88 tim dengan 88 menu berbeda, tapi memang hanya 67, tapi yang penting semangatnya," jelasnya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!