Ribuan pelajar dari berbagai sekolah menggelar deklarasi damai di GOR Tangerang, Sabtu (1/10/201) pagi. Melalui kegiatan ini, ke depan diharapkan para pelajar di Kota Tangerang tidak melakukan hal-hal yang bersifat negatif seperti tawuran, penyalahgunaan narkotika maupun perbuatan asusila.
Disaksikan Walikota Tangerang, H. Arief R Wismansyah, Ketua DPRD Kota Tangerang Suparmi, Kepala Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota, Kombes Irman Sugema, perwakilan TNI dari Kodim 0506/Tangerang, para pelajar SMA/SMK ini berikrar untuk hidup damai sebagai bagian masyarakat Kota Tangerang. Dengan demikian kondusifitas Kota Tangerang dapat terus terjaga.
Walikota Tangerang H. Arief R Wismansyah menyambut baik kegiatan yang untuk pertama kalinya digelar di Kota Tangerang ini. Menurut Walikota, kegiatan kali ini merupakan momentum berharga untuk kembali mengeratkankebersamaan seluruh pelajar Kota Tangerang. Sebab bagaimanapun, majunya Kota Tangerang di masa yang akan datangada di tangan generasi muda.
"Janganlah sia-siakan masa muda dengan kegiatan yang bersifat negatif, karena itu hanyaakan merusak cita-cita masa depan kalian," ujarnya dalam sambutannya. Walikota menambahkan, tanggung jawab pelajar adalah belajar danterus belajar. "Dengan belajar, pelajar tentu akan dapat terus meningkatkan kualitas pribadi mereka," terangnya.
Selain itu, Walikota juga mengingatkan Kota Tangerang tidak akan menolerir segala bentuk kekerasan atau tawuran. "Kami mintaaparat Kepolisian untuk bertindak tegas apabila masih ada yang bertindak melanggar hukum seperti terlibat tawuranataupun terlibat penyalahgunaan narkoba," harapnya.
Sementara Kapolres Metro Tangerang Kombes Irman Sugema juga menyambut baik diselenggarakannya deklarasi damai pelajar Kota Tangerang ini. "Kami juga mengajak para pelajar, pemuda dan generasi penerus bangsa di masa yang akan datang untuk terus mempersiapkan diri dengan salah satunya tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan dirimereka sendiri ataupun orang lain," ujarnya.
Diharapkan dengan adanya kegiatan ini juga akan tertanam dalam diri pelajar untuk anti tawuran, anti narkoba dan anti
premanisme. "Bagaimana pun mereka (pelajar) masih harus kita jaga, kita didik dan pelihara agar tidak dirusak oleh hal-hal yang tidak baik," terangnya.
Ketua DPRD Kota Tangerang Suparmi juga mengapresiasi kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan seperti ini adalah salahsatu yang diharapkan pihaknya. "Pendidikan mental itu memang harus dibina dari sekarang, terutama oleh guru-gurunya. Sehingga ke depan tidak terjadi tindakan yang merugikan," urainya. Bahkan bila perlu, lanjut Suparmi siswa-siswi di sekolah dilarang menggunakan ponsel dan diadakan razia pemeriksaan tas sekolah setiap hari. "Sehingga ini dapat meminilisir kegiatan negatif seperti tawuran," ujarnya.