Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2016/2017 tingkat SMA dan SMK di Kota Tangerang yang dilaksanakan dengan sistem Online berjalan tanpa kendala. Hingga hari ke-3 atau hari terakhir penerimaan siswa baru ini berjalan tertib dan lancar.
Salah satu kunci sukses PPDB Online di Kota Tangerang ini adalah pada kesiapan infrastruktur dan sistem PPDB Online yang dibuat dan dikembangkan sendiri oleh para programmer pada Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Tangerang. Selain itu, sosialisasi yang gencar pun memberi andil yang cukup besar. Dengan kematangan sistem dan gencarnya sosialisasi melalui berbagai media ini memudahkan para orang tua dan calon siswa dalam proses pendaftaran.
Seperti apa yang disampaikan oleh Panitia PPDB SMA Negeri 1 Kota Tangerang, Joko Tingkir. Sejak hari pertama PPDB dimulai, Senin (20/6/2016) sampai Rabu (22/6/2016) pihaknya mengaku tidak menemui banyak hambatan. Seperti sebelum-sebelumnya hanya ada kendala kekeliruan saat penulisan NIK dan itupun tidak ada kendala," ujar Joko Tingkir di SMA 1 Kota Tangerang Jalan Daan Mogot, No. 50 RT 02/05, Kelurahan Sukarasa, Kecamatan Tangerang.
Demikian pula soal keluhan, pihaknya malah sama sekali tidak pernah menerima baik dari wali murid maupun calon siswa itu sendiri. "Belum ada komplain. Tepatnya tidak ada, karena mereka sudah bisa merubah sendiri misalnya kalau ada masalah data," terangnya. Meski untuk sistem tidak ada komplain, Joko menerangkan bahwa pihaknya menerima 'komplain' dari orangtua yang dari luar daerah. 'Komplain' yang dimaksud yakni, kuota untuk siswa dari luar daerah yang hanya 5 persen. Mereka meminta agar kuota tersebut ditambah.
Rupanya, kata Joko antusias masyarakat luar Kota Tangerang untuk bersekolah di Kota Tangerang begitu tinggi. "Mereka kan jadinya khawatir, anak mereka tidak diterima bersekolah di Kota Tangerang. Kalau soal keputusan itu tentu bukan pada kami selaku sekolah,"jelasnya.
Untuk di SMAN 1 sendiri, pria yang disapa Joting itu menjelaskan, daya tampung sekolah tersebut mencapai 229 siswa terdiri dari IPA 209, IPS 58, untuk anak guru yang masih aktif mengajar di SMAN 1 Kota Tangerang 6 orang dan jalur prestasi antara 14-15 orang. "Kalau untuk jalur prestasi itu misalnya juara 1 O2SN tingkat kota/kabupaten atau juara 2 tingkat provinsi dengan tambahan minimal NEM di atas 30. Itu gunanya apa, ya agar mampu bersaing dengan yang lainnya. Sebab pada klausul sekolah yang menentukan lulus tidaknya lewat jalur prestasi" ujarnya.