Senin, 4 Juli 2016 00:00 WIB | Dibaca : 625
Meraup Rezeki Dari Jualan Cangkang Ketupat
Meraup Rezeki Dari Jualan Cangkang Ketupat

Mereka Meraup Rezeki Dari Jualan Cangkang Ketupat

Salah satu fenomena menarik tiap jelang hari raya Idul Fitri adalah munculnya pedagang musiman. Para pedagang dadakan ini umumnya memanfaatkan moment yang hanya hadir setahun sekali. Salah satunya adalah para penjual cangkang ketupat Lebaran.

Demikian juga halnya jelang Lebaran tahun ini. H-2 Lebaran, di sudut-sudut Pasar Anyar Tangerang, mendadak bermunculan pedagang yang khusus hanya menjual cangkang ketupat. Warga yang tidak mau repot membuat cangkang kuliner khas Lebaran itu tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut.

Salah seorang pedagang cangkang ketupat, Samsudin mengatakan, untuk 1 ikat dia jual Rp 5.000. Satu ikat terdiri dari 10 buah cangkang ketupat. “Rata-rata pada beli satu sampai dua ikat,” ujar Samsudin, ketika dijumpai di Pasar Anyar, Senin (4/6/2016). Samsudin mengaku sehari-hari dia tidak berjualan, terlebih berjualan ketupat atau janur. “Ini karena mau Lebaran aja, nyari-nyari tambahan buat Lebaran. Kalau sehari-hari saya kerja lain bang,” ujarnya.

Dari mana ia mendapat cangkang-cangkang ketupat itu, pria berusia 24 tahun tersebut mengatakan, di kampungnya, yakni di Sepatan, Kabupaten Tangerang masih cukup tersedia pohon kelapa. “Saya bikin sendiri ini, dibantu istri” pungkasnya.

Jauh-jauh berdagang ke Kota Tangerang, pria dengan satu anak ini mengaku mendapatkan keuntungan lumayan. “Pokoknya lumayanlah dapat lakunya, kalau berapanya rahasia,” ujarnya. Ia sendiri membawa ratusan ikat cangkang ketupat yang dimasukkannya dalam kantong plastik besar.

Pedagang ketupat lainnya, Rohana (30) beda lagi. Ia mengatakan mendapatkan kulit ketupat dari daerah Malingping, Kabupaten Lebak. “Kita belinya borongan pakai mobil losbak, di sini kita jual lagi,’ ujarnya. Untuk satu ikat, dia membeli dari warga Malingping Rp 2.500.

“Tapikan kita bawanya jauh,” terangnya. Ia juga mengaku hanya berjualan hanya hari ini dan besok saja. “Namanya juga musiman bang, kalau sehari-hari saya jualan jajanan anak-anak, tapi untungnya enggak seberapa, kalau ini lumayanlah,” ujarnya.



Artikel Terkait


Komentar

Pastikan Google Captcha Sudah Tercentang !!!