Mendukung program gerakan Gemar Mengaji, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang berencana akan membangun kampung seni bela diri Beksi. Dimana salah satu syarat untuk mengikuti bela diri Beksi adalah wajib bisa mengaji. "Rencana pembangunan kampung Beksi ini sudah masuk kajian Dispoparekraf tahun 2015, dengan mengambil lokasi di Kelurahan Batu Sari, Batu Ceper," ungkap Mulyanto, Camat Batu Ceper, Senin (7/3/2016).Untuk luas lahan, Mulyanto mengaku ada 5,5 hektar. Bahkan di lahan tersebut sudah ada perguruan Beksi Marhali yang sudah berdiri cukup lama. "Jadi di kampung Beksi nanti, selain bisa mengaji dan bela diri juga memiliki kegiatan lain yang dapat menghasilkan sendiri. Seperti ondel ondel, palang pintu (pantun), dan Kuliner," ujarnya.Pada intinya, kata Mulyanto, yang dipegang teguh oleh perguruan Beksi Marhali adalah matikan tivi dan stop bermain diwaktu maghrib. "Inilah bagian dari mendukung program gerakan Gemar Mengaji, karena syarat yang wajib di penuhi harus bisa mengaji," katanya menegaskan kembali.Karena itu menurutnya, harapan masyarakat Kecamatan Batu Ceper dengan keberadaan perkampungan beksi marhali selain lokasinya sebagai tempat kunjungan wisata, juga agar Kota Tangerang memiliki ciri khas yang dapat dikunjungi wisatawan. Mengingat lokasinya yg dekat bandara Internasional Soekarno Hatta Tangerang. "Jika sudah jadi tempat wisata, maka otomatis ekonomi masyarakat sekitar bisa terangkat, terlebih dengan menjual hasil karyanya seperti Cendra mata ataupun membuka Kuliner khas betawi Tangerang seperti sayur besan, tape Uli, kacang umpet. (*)