U-dit Tertutup Bisa Cegah Kembang-Biak NyamukMENCEGAH kemungkinan air di saluran air menjadi sarang nyamuk Aedes Aegypti penyebab DBD, Chikungunyah, dan Kaki Gajah, diusulkan agar pembangunan saluran air di jalan protokol maupun lingkungan dilaksanakan dengan metoda u-dit tertutup.
Usulan itu dicetuskan H Suli Rosadi, Camat Benda, dalam forum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Benda Tahun 2017 yang berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Benda, Selasa (9/2).
Dalam musrenbang dihadiri RT-RW, para lurah, pejabat Bapeda Kota Tangerang, Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Dinas Sosial Kota Tangerang, DBMSDA Kota Tangerang serta Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Tangerang, dikatakan camat banyak keuntungan yang didapat dengan sistem u-dit tertutup.
“Dengan sistem ini akan mampu memperlebar bidang jalan, tidak mudah dimasuki kotoran dari luar, dan bisa mencegah kembang-biak nyamuk Aedes Aegypti…” katanya. Tentunya, untuk mencapai itu, maka para RT-RW bersama kelurahan dan kecamatan serta unsur muspika harus sering pula melakukan kerja-bakti membersihkan lingkungan.
Sisi lainnya, disarankan agar pembangunan drainase pun harus berkesinambungan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya, yaitu dari hulu sampai hilir dan ke saluran induk pembuangannya.Mendengar paparan Camat Benda yang diamini para lurah dan RT-RW se-Benda, para pejabat sejumlah OPD Pemkot Tangerang terlihat serius mencatatnya.
Sementara Imam Purwanto, Danramil 02 Batuceper yang hadir dalam musrenbang itu, mengutarakan pihaknya siap bergotong-royong membantu program-program prorakyat Pemkot Tangerang, semisal bekerja-bakti membersihkan lingkungan, turut dalam program bedah-rumah warga kurang mampu, d.l.l.
“Kami siap menyumbangkan ilmu, pikiran, maupun tenaga untuk warga. Mudah-mudahan semuanya bisa bermanfaat bagi warga,” katanya. ***