Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang mengaplikasikan mesin pengolah sampah menjadi Bahan Bakar Minyak Sintetis atau BBM Sintetis di TPA Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang.
Sampah yang diolah merupakan sampah-sampah berbahan pelastik, seperti kantong kresek, botol plastik, toples plastik, ataupun bahan-bahan plastik lainnya.
Mesin pengolah sampah menjadi bbm sintetis ini dibuat oleh Hamidi (37) salah satu warga Kota Tangerang secara otodidak. Bermodalkan browsing di Internet Hamidi berhasil menciptakan Mesin pengolah sampah menjadi bbm sintetis dan mendapatkan dukungan penuh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Tangerang.
"Sebenarnya berkaitan bbm sintetis ini dari dulu sudah ada muncul, salah satu yang kita akomodir ini sekarang adalah ada warga Kota Tangerang yang berhasil membuat alat pengelola sampah menjadi bbm sintetis hanya bermodalkan nonton youtube. akhirnya kita rekrut, yang saat dirumahnya melakukan praktek dengan menggunakan drum bekas, kita realisasikan dengan lebih baik lagi disini", kata Kepala DKP, Ivan Yulianto.
Mesin yang diaplikasikan sejak Desember 2015 kemarin bisa mengubah 100 sampai 200 kilo sampah plastik menjadi 30 liter BBM sintetis perhari. BBM sintetis yang dihasilkan pun bisa dipisah menjadi tiga jenis, yaitu minyak tanah, bensin, dan solar.
Saat ini, mesin pengolah sampah menjadi BBM sintetis digunakan untuk mengedukasi masyarakat tentang potensi yang dihasilkan sampah plastik menjadi hal yang lebih bermanfaat.
"Alat pengolah sampah plastik di TPA Rawa Kucing ini masih skala kecil. Pengolahan sampahnya hanya 100 sampai 200 kilo menghasilkan 30 liter bbm sintetis saja perhari. Namun orientasinya bukan itu, Melainkan pemberian pemahaman kepada Masyarakat Kota Tangerang khususnya dan Masyarakat secara luas bahwa ada value dari sampah pelastik yang bisa menghasilkan BBM sintetis ini," tuturnya lagi.
Meskipun sudah berhasil dipraktekan oleh motor Hamidi sendiri, BBM sintetis ini terus disempurnakan lagi kualitasnya agar dapat digunakan secara optimal.
Ruang pengolahan BBM Sintetis yang difasilitasi DKP tepat berada diseberang ruang pengomposan lingkungan TPA Rawa Kucing, dengan satu alat yang disediakan DKP, Hamidi terus melakukan uji dan melakukan penyempurnaan. (dini)