Rabu, 26 November 2025
Tangerang, oC

Sekolah Ayah hingga Aktivis PATBM, Kota Tangerang Bangun Sistem Berlapis Cegah Bullying Anak

Rabu, 26 November 2025 12:22 WIB
3
Share
Kegiatan Forum Anak Kota Tangerang (FAKT) (Sumber : Dinas Kominfo Kota Tangerang) (IMAM DWI SAPUTRA)

Sebagai upaya pencegahan kekerasan dan bullying pada anak di lingkungan sekolah maupun masyarakat, Pemkot Tangerang terus memperkuat pemenuhan hak anak. Salah satunya melalui sistem perlindungan berlapis yang melibatkan keluarga, sekolah, hingga layanan kesehatan dan tingkat kelurahan.

Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak DP3AP2KB Kota Tangerang Wilopo Tetuko Sigit menjelaskan, salah satu fokus Pemkot Tangerang adalah memperkuat peran keluarga sebagai garda terdepan perlindungan anak.

“Melalui program parenting yang rutin dilaksanakan setiap tahun, orang tua dilatih untuk memahami pola asuh positif dan cara mencegah kekerasan pada anak, termasuk perundungan. Tahun ini, terdapat 10 kegiatan parenting yang melibatkan orang tua, anak, serta penyandang disabilitas,” papar Wilopo, Rabu (26/11/25).

Selain itu, kata Wilopo, Kota Tangerang juga memiliki Sekolah Ayah, yang bertujuan mendorong pelibatan ayah dalam pengasuhan anak. Program ini memperlihatkan bahwa ayah memiliki peran penting dalam membentuk rasa aman pada anak, sehingga mampu menjadi benteng awal dari tindakan kekerasan maupun bullying.

“Ayah memiliki peran penting dalam pola asuh. Kami ingin keluarga menjadi tempat pertama anak merasa aman,” jelasnya.

Lanjutnya, tak hanya keluarga, Pemerintah Kota Tangerang juga menggerakkan masyarakat melalui pembentukan aktivis PATBM (Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat) sejak 2017.

“Setiap tahun, 25 orang per kelurahan dilatih untuk bertindak sebagai pengawas dan pelapor terhadap kasus kekerasan anak di lingkungannya. Hingga kini, total 2.600 aktivis telah terbentuk dan aktif dalam perlindungan anak di tingkat lokal,” katanya.

”Selain itu, Kota Tangerang terus memperluas kawasan aman untuk anak dengan menghadirkan, 22 Kampung Ramah Anak di 13 kecamatan, 39 Puskesmas Ramah Anak, termasuk Puskesmas Panunggangan yang berstandar nasional,” tambah Wilopo.

Dengan sinergi antara rumah, sekolah, masyarakat hingga layanan kesehatan, Pemkot Tangerang menegaskan komitmennya menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari perundungan bagi seluruh anak.

Melalui sistem perlindungan berlapis ini, Kota Tangerang mendorong terwujudnya ekosistem yang memastikan setiap anak tumbuh, belajar dan beraktivitas secara aman serta mendapatkan hak-haknya secara optimal.