Anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang Yeni Kusumaningrum mengapresiasi program Pemkot Tangerang melalui Dinas Sosial (Dinsos) yaitu Bantuan Sosial Biaya Pendidikan Jenjang Perguruan Tinggi, yang baru saja kembali direalisasikan di tahun anggaran 2025 kepada 312 mahasiswa.
“Kami mengapresiasi program bansos mahasiswa ini, program ini meringankan beban biaya kuliah mahasiswa dari masyarakat kurang mampu. Sehingga, mereka tetap bisa menyelesaikan kuliahnya di tengah kondisi ekonomi keluarganya,” ungkap Yeni, kepada tangerangkota.go.id.
Lanjutnya, program ini sangat dirasakan manfaatnya oleh penerima bantuan. Pasalnya, bansos yang disalurkan menjadi energi atau semangat baru, untuk para mahasiswa segera menyelesaikan perkuliahannya.
“Namun demikian, dalam pelaksanaannya tetap dibutuhkan pengawasan banyak pihak. Agar program ini dapat terus tepat sasaran dan sampai kepada mahasiswa yang benar-benar berhak menerimanya. Walau secara aturan, sudah terikat untuk harus terdaftar dalam DTKS, ini yang perlu diawasi mereka yang benar-benar terdata,” papar Yeni.
“Semoga ke depannya, terkait syarat DTKS bisa dimaksimalkan pendataannya. Selain itu, anggaran program bansos mahasiswa ini dapat ditambah, agar penerima manfaatnya bisa lebih banyak lagi,” sambungnya.
Diketahui Pemkot Tangerang melalui Dinas Sosial telah melaksanakan program penyaluran bansos mahasiswa sejak 2021. Tercatat, tahun 2021 sebabyak 237 penerima, tahun 2022 sebanyak 268 penerima, tahun 2023 sebanyak 235 penerima, dan tahun 2024 sebanyak 376 penerima.
Secara total keseluruhan, program Gampang Sekolah melalui Bansos Perguruan Tinggi ini sudah dirasakan 1.518 penerima dengan total anggaran Rp9,5 miliar. Yaitu, Rp6 juta per mahasiswa untuk biaya pendidikan dan penunjang pendidikan yang diberikan satu kali dalam satu tahun dan sifatnya tidak secara terus menerus, terdaftar dalam DTKS dan memenuhi persyaratan lainnya.