Setiap tanggal 2 Oktober, Indonesia memperingati Hari Batik Nasional. Momen ini menjadi ajang untuk merayakan keindahan dan keanekaragaman batik di Indonesia tak terkecuali Kota Tangerang. Momen ini juga mengingatkan pentingnya melestarikan warisan budaya yang telah diakui oleh UNESCO seagai Warisan Budaya Tak Benda sejak 2009 silam.
Diketahui, Kota Tangerang sebagai kota heterogen juga memiliki sederet motif batik khas yang unik dan kental dengan perpaduan budaya Sunda, Betawi dan Cina. Yakni, sajian batik yang merekam keanekaragaman penduduk yang diabadikan dalam goresan dekoratif dan artistik.
Berikut beberapa motif batik Kota Tangerang:
1. Motif Lenggang Cisadane
Motif ini bercerita 13 penari dari 13 kecamatan yang menampilkan Tarian Lenggang Cisadane. Sebuah tarian indah yang memadukan unsur tari jaipong (Sunda), jali-jali (Betawi), Jawa dan Cina.
2. Motif Perahu Naga
Motif ini bercerita tentang perlombaan perahu naga di Sungai Cisadane. Konon, ini merupakan event tertua sejak tahun 1910 yang dilaksanakan masyarakat Cina Benteng di Kota Tangerang pada Festival Peh Cun.
3. Motif Jembatan Berendeng
Motif ini bercerita tentang landmark Kota Tangerang, yang menghubungkan wilayah Tangerang Barat dan Tangerang Timur.
4. Motif Pintu Air Sepuluh
Motif ini menceritakan tentang bangunan pintu air serta sebagai landmark Kota Tangerang yang dibangun pada zaman kolonial Belanda pada tahun 1927 dan masih aktif digunakan hingga saat ini.
5. Motif Al-A’zhom
Motif ini menggambarkan bangunan Masjid Raya Al-A’zhom dengan lima kubah yang dibangun tahun 1997 dengan gaya arsitektur gabungan Yunani, Romawi dan Banten.
6. Motif Jam Gede Jasa
Motif ini menceritakan Jam Gede Jasa yang merupakan salah satu ikon modern di Kota Tangerang.
Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui seluruh elemen juga terus menggelontorkan program untuk melestarikan sederet batik kebanggaan Kota Tangerang.
Mulai dari rutin menggelar program Tangerang Fashion Week yakhi fashion show busana batik, lomba motif batik Kota Tangerang, menggelar ragam festival dengan stand khusus karya-karya batik dan kelas belajar batik Kota Tangerang.
Produk batik Kota Tangerang juga tersedia di sejumlah sentra oleh-oleh, seperti hotel hingga Bandara Soekarno Hatta. Di sisi lain, Kota Tangerang juga punya Kampung Batik di Kelurahan Larangan Selatan yang mendeklarasikan diri sebagai kawasan pelestari batik. Yakni di Jalan Mayang RT 02, RW 11, Larangan Selatan, Kota Tangerang sejak 2017 lalu.