Belum lama ini, seorang pemuda berinisial PH (20), warga Batuceper, Kota Tangerang ditangkap polisi, karena kedapatan mengedarkan uang palsu dengan berbelanja di warung madura, di Kecamatan Kopi, Kabupaten Serang, Banten dengan pecahan Rp100 ribu.
Atas kejadian ini, masyarakat Kota Tangerang perlu lebih berhati-hati ketika melakukan transaksi atau bahkan melakukan penukaran uang. Supaya tidak menjadi korban, masyarakat Kota Tangerang perlu mengetahui cara membedakan uang palsu dan uang asli.
Berikut ini, merupakan sejumlah teknik yang dapat dilakukan masyarakat untuk mengecek keaslian uang.
1. Dilihat
Ada sejumlah tanda kasat mata yang bisa dicek untuk memastikan keaslian uang. Yakni, dengan ciri-ciri terdapat benang pengaman, terdapat gambar tersembunyi multiwarna yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu dan terdapat tulisan BI yang dapat dilihat dari sudut pandang tertentu.
2. Diraba
Masyarakat juga bisa melakukan teknik perabaan. Caranya mudah yaitu menggunakan jari untuk meraba permukaan yang. Terdapatnya cetakan yang terasa kasar jika diraba dan terdapat kode untuk tunanetra berupa garis timbul di sisi kanan dan kiri uang yang terasa kasar apabila diraba.
3. Diterawang
Teknik penerawangan dilakukan dengan menggunakan cahaya. Masyarakat dapat menggunakan cahaya matahari atau lampu untuk menerawang. Di situ akan muncul gambar logo BI yang terlihat secara utuh ketika diterawang ke arah cahaya.
Terdapat juga tanda air berupa gambar pahlawan yang akan terlihat jika diterawang ke arah cahaya. Atau juga dengan sinar ultraviolet dengan mencermati hasil cetak yang memendar dalam satu atau beberapa warna apabila dilihat dengan sinar berwarna ungu ini.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online