Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, Provinsi Banten menjadi daerah dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi se-Indonesia pada Februari 2024. Yakni, dengan angka 7,02 persen atau 425 ribu orang.
Menanggapi data tersebut, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang Ujang Hendra Gunawan menyatakan, Kota Tangerang menjadi daerah yang terus menunjukkan penurunan angka TPT cukup baik di setiap tahunnya.
Tercatat, TPT Kota Tangerang di tahun 2021 di angka 9,07 persen dan mengalami penurunan di 2022 dengan 7,16 persen. Di tahun berikutnya yakni 2023 juga kembali terjadi penurunan dengan angka 6,76 persen.
“Tentunya banyak cara atau program unggulan yang dilakukan Pemkot Tangerang untuk terus mengikis angka pengangguran terbuka di Kota Tangerang. Mulai dari virtual job fair yang berlangsung setiap bulan, Balai Latihan Kerja (BLK), Program Tas Loker, Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK hingga pendekatan dan kolaborasi yang intens dengan perusahaan atau industri,” ungkap Ujang, Selasa (7/5/24).
“Karena memang urusan pengangguran terbuka tak melulu bagi mereka yang baru lulus sekolah. Tapi, bagaimana Pemkot Tangerang melakukan pendekatan ke perusahaan dan menjaga geliat investasi di Kota Tangerang, untuk mereka para pekerja tidak keluar atau PHK sehingga menambah angka pengangguran,” sambungnya.
Berikut program jitu Pemkot Tangerang dalam mengatasi Tingkat Pengangguran Terbuka:
1. Virtual Job Fair
Virtual job fair merupakan program yang telah dilakoni Pemkot Tangerang sejak September 2020 silam dan konsisten berlangsung hingga saat ini. Terakhir, April 2024 merupakan virtual job fair ke 44 kalinya dan sudah menyerap tenaga kerja sebanyak 19.958 orang. Terinci, 18.545 warga Kota Tangerang dan 1.413 warga luar Kota Tangerang.
2. Tas Loker
Tangerang Sedia Lowongan Kerja (Tas Loker) merupakan fitur yang tersedia di Super Apps Tangerang LIVE yang dapat dimanfaatkan para pencari kerja dan pemberi kerja. Yakni, para pencari kerja dapat menyesuaikan lowongan mana yang sesuai dengan keterampilannya. Pemberi kerja juga menyesuaikan mana pencari kerja yang sesuai dengan kualifikasi.
3. BKK SMK
Bursa Kerja Khusus Tingkat SMK di Kota Tangerang sudah terjalin di 122 SMK baik negeri maupun swasta. BKK merupakan lembaga yang ada di sekolah dan bermitra dengan Disnaker, sebagai fasilitator dalam menjalin hubungan kerja sama antara BKK SMK dengan instansi dunia usaha maupun industri, untuk pengembangan dan penyaluran karir para siswa maupun alumni.
4. Balai Latihan Kerja (BLK)
Fasilitas Balai Latihan Kerja (BLK) dengan delapan kelas pelatihan. Yakni, kelas menjahit, teknik pendingin atau teknik AC, perhotelan, tata boga, operator komputer, instalasi listrik, desain grafis dan percetakan, serta kelas teknik kendaraan atau servis motor. Tercatat, hingga tahun 2023, BLK telah dimanfaatkan 2.523 peserta dari 131 angkatan.
5. Pelatihan Kewirausahaan & Mobil Si Praja
Pelatihan kewirausahaan yang ada sejak 2017 silam dengan sembilan bidang kewirausahaan hingga 2023 telah dimanfaatkan oleh 2.755 warga Kota Tangerang. Beriringan dengan program Mobil Si Praja yang kini dengan empat jenis pelatihan telah dimanfaatkan 1.069 peserta. Yakni konten kreator 430 peserta, barista 386 peserta, pembuatan makanan 145 peserta dan digital marketing dengan 108 peserta.
6. Job Fair Disabilitas
Pemkot juga telah mendorong beberapa perusahaan untuk memberikan peluang kepada tenaga kerja penyandang disabilitas (tuna rungu), serta pelaksanaan Virtual Job Fair khusus. Kini, sudah ada masyarakat yang difabel berhasil ditempatkan di perusahaan ritel seperti Alfamart.