Menjalani bisnis keluarga dalam mengolah kerupuk kulit, memang menjadi keputusan yang tepat bagi Heri Wiyantono pemilik kerupuk kulit sapi Wijaya yang berada di Garden City Residence Blok M3/27, Periuk. Meskipun bisnisnya ini masih berskala rumahan, ia mampu memperoleh omzet puluhan juta rupiah per bulan.
"Dulu saya pernah bekerja dan memutuskan untuk pensiun dini. Mulai terpikir untuk coba jadi sales kerupuk kulit milik sang paman, lama-lama setelah mengetahui seluk beluk cara memasarkan hingga mendapatkan pelanggan. Akhirnya, mulai tertarik untuk memproduksi dan buat merek sendiri. Alhamdulillah hasilnya melebihi gaji saat menjadi karyawan,” katanya.
Untuk sekali produksi, Heri mengaku mampu menggoreng kerupuk kulit sebanyak 50 kilogram atau ratusan bungkus yang nantinya akan disebar ke tujuh distributor dan 200 warung, dengan harga yang dibandrol mulai Rp5 ribu sampai Rp55 ribu.
“Walaupun sekarang sudah punya pelanggan, saya masih tetap jadi sales. Tapi kali ini sales untuk memasarkan produk sendiri, dan bersyukur produk saya ini masih diminati banyak masyarakat. Karena kuncinya, tetap menjaga kualitas dan ramah terhadap pelanggan,” tutupnya.
"Saya tetap menjaga ciri khas rasa dan menjaga kepercayaan dari pelanggan, bahkan ada pelanggan tetap yang mengakui rasa autentik yang konsisten sama disetiap orderannya. Itulah yang terus kami jaga," tambahnya.
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online