Walau bebas rabies di Kota Tangerang sudah tertangani sejak beberapa tahun silam. Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan (DKP) tetap melakukan tindakan waspada dan pencegahan, dengan terus menggeliatkan program vaksinasi rabies gratis di Kota Tangerang.
"Selain menggelar vaksinasi rabies di event-event Pemkot Tangerang, seperti festival atau Gelar Pangan Murah (GPM). Kini vaksinasi rabies tengah menyisir 13 kecamatan secara bertahap, untuk memasifkan atau mendekatkan pelayanan ke masyarakat atau pemelihara anabul," ungkap Muhdorun, Kepala DKP Kota Tangerang, usai menggelar vaksinasi di Kecamatan Cibodas, Selasa (29/8/23).
Ia pun menjelaskan, vaksinasi rabies menyisir 13 kecamatan ini juga digelar ditengah pemukiman, untuk memudahkan para pemelihara anabul untuk menjangkau lokasi. Sedangkan, hewan yang dilayani vaksinasi rabies diantaranya kucing, anjing, musang, dan kera atau monyet.
"Kali ini di Kecamatan Cibodas sekitar 60 hewan peliharaan mendapat layanan vaksinasi rabies gratis ini. Harapannya, kesadaran menjaga kesehatan hewan dan keamanan lingkungan dengan vaksinasi rabies ini bisa terus tinggi pada wilayah-wilayah lainnya nanti," kata Muhdorun.
Untuk mendapatkan fasilitas vaksinasi rabies gratis DKP Kota Tangerang, kata Muhdorun masyarakat dapat memantau informasinya secara berkala di instagram @dkp.tangerangkota atau menghubungi nomor WhatsApp di 0813-9434-3260.
Sedangkan untuk persyaratannya, pemilik hewan menujukkan KTP asli atau surat keterangan domisili Kota Tangerang. Satu KTP hanya dapat dipergunakan maksimal untuk dua ekor hewan dan Hewan yang divaksin rabies harus berumur minimal empat bulan, dan dalam keadaan sehat. Tidak sedang diare, pilek, batuk, penyakit kulit, dan lainnya. Terlebih, tidak dalam keadaan bunting atau menyusui.
"Program ini setiap bulannya terus berlangsung, baik pelayanan 13 kecamatan, event-event Kota Tangerang maupun di Puskesmas Hewan Kota Tangerang. Dengan itu, para pecinta hewan harus terus pantau informasinya dan segera daftar jika tengah dibuka, karena kuotanya pasti terbatas," kata Muhdorun. (bun)