Rangkaian kegiatan 1 Dekade Festival Al A’zhom diisi dengan beragam perlombaan. Salah satunya pada hari ketiga ini digelar lomba kaligrafi kontemporer yang diikuti puluhan santri se-Kota Tangerang. Lomba kaligrafi ini berlangsung di depan panggung utama Festival Al A’zhom, Kamis (20/7/2023).
Koordinator lomba kaligrafi, Ahmad Ansyory, mengungkapkan lomba kaligrafi ini merupakan pertama kali digelar pada Festival Al A’zhom Kota Tangerang. Ini merupakan kerjasama antara Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kota Tangerang dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Komisi Pembinaan Seni Budaya Islam Kota Tangerang. sebanyak 30 peserta mengikuti lomba kaligrafi dari berbagai pesantren di Kota Tangerang.
“Peserta disini dibebaskan dalam membuat kaligrafi. Dari ayat yang dipadukan dengan berbagai unsur, dari alam, abstrak, dan sebagainya. Mereka ini merupakan perwakilan dari 13 Kecamatan di Kota Tangerang. Sehingga ini merupakan ajang untuk melahirkan bibit baru dalam kaligrafi, sehingga bisa mengikuti juga MTQ tingkat Provinsi atau bahkan Nasional,” ujarnya.
Lanjutnya, Ahmad juga mengatakan penilaian dari lomba kaligrafi ini dinilai dari berbagai aspek, diantaranya kaidah huruf, kombinasi warna, dan kebersihan. Tak hanya itu, hasil karya para peserta akan dipajang selama festival berlangsung di dekat panggung utama. Sehingga masyarakat yang datang juga melihat hasil karya anak-anak dari Kota Tangerang.
Ahmad juga menuturkan, penilaian dari kaligrafi ini akan diumumkan pada hari terakhir Festival Al A’zhom 30 Juli mendatang. Diharapkan kegiatan ini juga dapat terus berlanjut dan menjadi agenda rutin yang digelar di Kota Tangerang. “Semoga tidak hanya sampai disini saja, namun lomba kaligrafi ini bisa menjadi agenda rutin yang digelar di Kota Tangerang. Sehingga sebagai wadah menghasilkan muda-mudi dalam seni budaya islam,” tuturnya.
Sementara itu, peserta termuda, Arjuna (11), yang mengikuti lomba kaligrafi ini sangat antusias. Bersama dengan kakaknya yang juga ikut dalam lomba kaligrafi, Arjuna menceritakan bahwa ini bukan pertama kalinya ia mengikuti lomba kaligrafi dan melukis. Sebelumnya ia juga pernah menjuarai lomba serupa pada Festival Cisadane 2019.
“Lukisan kaligrafi yang saya buat ini ialah lafadz Allah dan asmaul husna yang digabungkan dengan unsur masjid serta keindahan alam. Meski ini bukan kali pertama saya mengikuti lomba melukis dan kaligrafi, namun saya masih gugup, karena peserta lain usianya lebih tua dari saya, bismillah,” terang Arjuna. (dsw)
Pengunjung Hari Ini
Total Pengunjung
Pengunjung Online