Sebagai salah satu cara agar perputaran ekonomi lokal berjalan, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) kembali menghadirkan bazaar UKM, pada Senin (10/07/23) di Plaza Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Pada bazaar kali ini, tak hanya produk-produk binaan dari Bidang UKM Disperindagkop UKM saja, melainkan hadir juga produk-produk binaan dari bidang lainnya.
"Kegiatan ini memang rutin dilaksanakan di Puspem setiap awal bulan. Tetapi, pada hari ini kami hadir dengan konsep yang baru, di mana semua produk binaan dari bidang-bidang yang ada di Disperindagkop UKM. Sehingga, jangan kaget jika ada produk-produk yang sudah bermerk karena itu semua hasil dari industri dan kami ingin memperkenalkan bahwa Kota Tangerang memiliki produk-produk kualitas ekspor, dan hari ini ada sebanyak 80 lapak dari 13 Kecamatan," ungkap Kepala Disperindagkop UKM, Suli Rosadi.
Ia melanjutkan, dengan bazaar ini total omzet yang dihasilkan dapat mencapai belasan juta rupiah. Pada bazaar kali ini, sudah mencapai angka 14.812.500 rupiah. Dengan adanya bazaar ini, diharapkan perputaran ekonomi di Kota Tangerang dapat terus berjalan sebagai salah satu langkah pengendalian inflasi.
"Kami juga ingin mempromosikan produk ini kepada para pegawai. Jadi bukan hanya dari Disperindagkop UKM yang promosi ke masyarakat, tetapi seluruh pegawai lingkungan Pemkot Tangerang juga dapat mempromosikan ke masyarakat. Kami harap, masyarakat dapat terus berbelanja dan bangga dengan produk lokal," lanjutnya.
Salah satu pengisi lapak pada bazaar inj, Fenny Adetya Laksmi pemilik Dapoerindo 69 mengatakan dengan adanya bazaar ini membuka pintu pelanggan baru bagi usahanya. Ia berharap, bazaar ini dapat lebih sering dilakukan tidak hanya sebulan sekali saja.
"Untuk produk yang saya bawa hari ini adalah pempek. Alhamdulillah, pagi inj satu dari tiga paket pempek yang saya jual sudah habis. Saya harap, bazaar ini dapat lebih sering dilakukan lagi," harapnya. (Sin)