Ketersediaan lahan hijau di perkotaan semakin sulit ditemukan, apalagi di kota-kota besar, seperti halnya Kota Tangerang. Namun keterbatasan ini ternyata bukanlah hambatan bagi pegawai Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang.
Lahan kosong yang berada di area belakang Kantor DLH Kota Tangerang telah disulap menjadi kebun dengan berbagai macam tanaman hijau yang rimbun. Hasil nyatanya dibuktikan berupa panen ikan lele, kangkung dan tanaman produktif yang dibagikan kepada warga sekitar.
"Sini bu maju dapat ikan lele nih. Ibu-ibu yang belum dapat kangkung barisnya jaga jarak masih ada corona, tenang kebagian semua," ucap Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah saat membagikan hasil panen kepada warga.
Arief berharap kedepan, DLH Kota Tangerang mampu menjadi laboratorium bagi masyarakat, sekolah-sekolah dan swasta untuk mengembangkan lingkungannya dengan biaya yang sangat terjangkau.
"Ini sudah kurang lebih setahun. Kita bangun kebun ini gak pakai APBD, swadaya semua dari pegawai. Contohnya tanaman Eucalyptus ini dari biji. Terus pohon durian, alpukat, mangga dan nangka itu dari limbah masyarakat yang berjualan jus buah," ucap Arief sambil menunjuk berbagai pohon yang berhasil di tanam.
"Apalagi ditengah pandemi kita ingin meringankan beban masyarakat, jadi gak usah ke pasar beli sayur. Tanam aja sendiri, atau nanti bibitnya dari kita masyarakat tinggal nyiramin," lanjutnya.
Disamping itu, Dedi Suhada selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang menerangkan, sudah ada kurang lebih 5.000 tanaman yang berhasil tumbuh di kebun DLH.
"Ini adalah upaya dari pegawai DLH untuk tidak hanya bisa teori saja, tapi dalam prakteknya memang betul-betul bisa memberikan manfaat untuk masyarakat. Dan dengan cara pembibitan ini dapat menghemat pengeluaran APBD," terang Dedi.
"Bulan depan rencananya kita akan distribusikan tanaman untuk Sekolah Adiwiyata dan RW-RW yang masuk dalam Program Proklim," tukas Kadis LH.