Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Ketahanan Pangan melakukan pembibitan secara mandiri ditengah pandemi Covid-19.
Pembibitan yang dilakukan secara swadaya oleh para pegawai di lingkup Pemerintahan Kota Tangerang ini sebagai salah satu cara agar pasokan tanaman di taman-taman Kota Tangerang masih dapat terus terpenuhi.
"Ditengah pandemi yang sedang terjadi, tidak hanya sektor swasta dan masyarakat yang terkena imbasnya. Pemerintahan juga ikut terkena," ucap Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah saat memantau kegiatan pembibitan di TMP Taruna, pada Jum'at (5/6).
"Untuk itu kita berdayakan seluruh kemampuan dan pegawai untuk melakukan pembibitan. Sampah-sampah daun akan kita timbun, setelah menjadi pupuk bisa kita gunakan untuk melakukan pembibitan," terang Arief.
Arief juga tuturkan bahwa pihaknya akan menggandeng Rumah Potong Hewan (RPH) untuk dapat memberikan kotoran sapi sebagai salah satu komponen daur ulang sampah organik.
"Hubungi semua RPH di Kota Tangerang supaya memberikan kotoran sapinya untuk kita olah kembali menjadi hal yang lebih bermanfaat,".
Selain dapat menghemat biaya, proses pembuatan pupuk secara alami dan pembibitan juga diyakini dapat mengurangi volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Rawa Kucing.
"Nanti akan kita dorong sampah-sampah seperti daun, ranting dan sampah organik lainnya yang berasal dari taman-taman tematik dan hasil sapuan jalan-jalan di Kota Tangerang bisa dijadikan bahan untuk pembuatan pupuk dan pembibitan. Saya yakin hal tersebut bisa mengurangi sedikit demi sedikit kontribusi penambahan tonase sampah ke TPA Rawa Kucing," sebutnya.
Arief juga meyakini jika kota yang dipimpinnya dipenuhi oleh rindangnya pepohonan, Kota Tangerang akan terlihat lebih asri, udara yang lebih sejuk dan sehat.
"Saya mengajak agar seluruh masyarakat juga dapat melakukan hal yang sama, semakin banyak yang melakukan, semakin sehat pula lingkungan yang kita tinggali saat ini,".
"Untuk saat ini saya menargetkan sebanyak 5 ribu bibit pohon yang dapat dihasilkan dalam satu hari. Berdayakan seluruh pegawai untuk turut serta dalam pengolahan dan pembuatan bibitnya," tukas Arief.