Opening Ceremony perhelatan akbar Festival Cisadane 2018 berlangsung dengan sangat meriah dan berbeda. Festival Cisadane yang akan berlangsung selama 8 (delapan) hari kedepan, hingga 1 September 2018 ini, memiliki banyak agenda menarik mulai dari Perlombaan Tari, Lomba Perahu Hias, Marching Band, Pertunjukkan Barongsai, Pagelaran Budaya Tangerang Beksi dan banyak lagi acara menarik lainnya.
Selain itu, selama pelaksanaan Festival Cisadane setiap malamnya yakni pada pukul 19.45 dan 20.45 WIB, juga akan diputar Video Mapping di Jembatan Berendeng yang menjadi ikon baru di Kota Tangerang.
"Jadi gak usah jauh-jauh ke Monas, di Tangerang juga sudah ada," seloroh Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah yang didampingi oleh para anggota Forkopimda saat membuka festival terbesar di Kota Akhlakul Karimah, Sabtu (25/08).
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, kali ini pembukaan Festival Cisadane dilakukan pada malam hari, perahu-perahu hias yang ikut menyemarakkan suasana pembukaan dihiasi dengan berbagai jenis lampu-lampu. Dalam acara pembukaan tersebut, juga dilakukan pelepasan ratusan lampion yang menambah keindahan Sungai Cisadane di malam hari.
Dimulai dengan Atraksi Flying Board di sekitaran Sungai Cisadane yang menuai riuh tepuk tangan warga yang hadir di sekitar Bantaran Sungai Cisadane, dilanjutkan dengan Atraksi Fire Dance diikuti dengan tari-tarian tradisonal diantaranya Tari Topeng Kelana, Rumpagna Harepan, Tarian Galura dan Kembang Saindah. Dan tidak kalah serunya, tayangan Video Mapping yang ditutup dengan Pesta Kembang Api menjadi bagian yang paling menyita perhatian para pengunjung.
Arief R. Wismansyah yang hadir didampingi Wakil Wali Kota H. Sachrudin mengungkapkan, Festival Cisadane sengaja digelar di malam hari untuk memberikan suguhan pada masyarakat Kota Tangerang berupa Video Mapping dengan latar Jembatan Berendeng.
Arief juga menghaturkan rasa bangga dan terima kasihnya pada seluruh panitia dan para kepala OPD berkat dukungan dan partisipasinya atas terselenggaranya pembukaan Festival Cisadane dengan baik.
"Saya ucapkan terima kasih kepada para OPD dan tim penyelenggara yang telah bekerja sama dan sama-sama bekerja untuk mewujudkan hal-hal yang luar bisa pada malam ini,".
"Ini membuktikan, jika kita mau bahu membahu, bekerjasama, dan terus menjalin komunikasi dengan baik maka hal-hal yang dirasa tidak mungkin bisa jadi mungkin dan terlaksana dengan baik," imbuh Arief mengobarkan semangat membangun Kota Tangerang menjadi lebih baik lagi.
Kepala Dinas Budaya Pariwisata dan Pertamanan, Rina Hernaningsih, menjelaskan Pemkot bermaksud menyuguhkan hal yang berbau tradisional guna melestarikan dan memperkenalkan kekayaan hasanah budaya Indonesia namun tidak ingin ketinggalan modernisasi dengan menyuguhkan hal-hal yang beraroma teknologi kekinian.
"Agar kita tidak melupakan budaya leluhur kita, namun tidak juga ketinggalan dengan tekhnologi terkini di sekitar kita," ucap Rina saat membacakan laporan panitia diatas panggung terapung.